Resep Praktis
7 Tips Pola Makan Sehat Saat Buka dan Sahur, Hindari Makanan yang Mengandung Gula Berlebih
Ade Rai berbagi berbagai tips pola makan sehat yang bisa diterapkan di bulan puasa untuk menjaga tubuh tetap fit dan bertenaga.
TRIBUNJAMBI.COM - Simak tips puasa dan sahur selama bulan ramadhan dari Ade Rai.
Menjalani bulan Ramadhan memang menjadi kesempatan bagi banyak orang untuk meningkatkan kualitas hidup, baik dalam hal ibadah maupun kesehatan.
Salah satu yang bisa dimanfaatkan adalah pola makan yang sehat saat buka dan sahur.
Baca juga: 4 Tips Sahur dan Buka Puasa untuk Ibu Hamil, Konsumsi Protein Seperti Telur dan Ikan
Dalam wawancara bersama Ade Rai, ahli kebugaran Indonesia, ia berbagi berbagai tips pola makan sehat yang bisa diterapkan di bulan puasa untuk menjaga tubuh tetap fit dan bertenaga.
1. Manfaatkan Puasa untuk Membakar Lemak
Ade Rai menyarankan agar kita memanfaatkan waktu berpuasa untuk membakar lemak, terutama sebelum berbuka puasa.
"Sebelum buka, lakukan dulu olahraga ringan seperti sepeda statis, treadmill, atau skipping. Kenapa sebelum buka? Karena ketika kita berpuasa, tubuh dalam keadaan 'fasted state' atau perut kosong, sehingga tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber energi yang lebih optimal," ujar Ade Rai, dikutip dari YouTube Dunia Ade Rai, (21/12/2024).
Menurutnya, saat tubuh berpuasa, gula darah akan turun, dan tubuh secara otomatis akan mengubah lemak menjadi energi.
Ini adalah momen yang tepat untuk membantu tubuh beradaptasi dalam menggunakan lemak sebagai sumber tenaga.
Baca juga: 5 Resep Sehat untuk Buka Puasa, Hindari Gorengan
2. Pilih Makanan yang Tepat Saat Buka Puasa
Saat berbuka, penting untuk memilih makanan yang seimbang, terutama yang mengandung lemak sehat, protein, dan serat.
"Kalau bisa, buka puasa dengan makanan yang mengandung protein, lemak sehat, dan serat," kata Ade Rai.
Ia menjelaskan bahwa menghindari karbohidrat sederhana saat berbuka dapat membantu mencegah lonjakan gula darah yang tiba-tiba, yang biasanya menyebabkan tubuh merasa lemas atau mengantuk setelah makan.
"Karbohidrat yang cepat diserap tubuh bisa menyebabkan lonjakan insulin yang tinggi, yang akhirnya akan menurunkan gula darah dengan cepat, dan membuat kita merasa ngantuk setelah berbuka," tambahnya.
3. Menu Makanan yang Disarankan
Ade Rai juga berbagi menu sehat yang bisa dimasukkan dalam sahur atau berbuka.
"Untuk berbuka, saya biasanya makan telur. Telur mengandung protein dari putih telur dan lemak dari kuning telur. Bisa dicampur dalam rasio 1:1 atau 1:2, dan disiapkan sesuai selera, seperti telur rebus, omelet, atau telur mata sapi," jelasnya.
Ia juga mengingatkan untuk memilih lemak yang sehat, seperti mentega yang berasal dari sapi yang makan rumput, bukan margarin, yang menurutnya lebih rendah kualitasnya.
Selain itu, kacang-kacangan juga merupakan pilihan yang baik.
"Kacang-kacangan seperti kacang almond, walnut, atau hazelnut sangat baik karena mengandung lemak sehat," kata Ade Rai.
Baca juga: 4 Tips Sahur dan Buka Puasa untuk Ibu Hamil, Konsumsi Protein Seperti Telur dan Ikan
4. Hindari Makanan yang Mengandung Gula Berlebih
Sebagai tambahan, Ade Rai menekankan pentingnya menghindari gula berlebih saat berbuka.
"Jika Anda makan kacang dengan gula berlebih, atau makanan lain yang mengandung gula cepat serap, itu bisa mempercepat naiknya insulin dan membuat tubuh merasa lesu," ujarnya.
Untuk itu, lebih baik menghindari kombinasi lemak dan karbohidrat yang tidak seimbang, seperti saat mengonsumsi makanan dengan nasi dan lauk yang mengandung banyak karbohidrat.
5. Pentingnya Pilihan Sumber Karbohidrat
Pola makan yang sehat selama bulan puasa juga mencakup pemilihan sumber karbohidrat yang tepat.
Ade Rai merekomendasikan memilih karbohidrat berserat tinggi, seperti nasi merah atau biji-bijian lainnya, yang memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan dengan nasi putih.
"Karbohidrat yang tinggi serat akan memberikan energi secara perlahan, tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang tinggi," ujarnya.
6. Perhatikan Waktu Makan dan Porsi
Ade Rai juga mengingatkan agar kita memperhatikan waktu makan dan porsi yang kita konsumsi.
"Jangan makan terlalu banyak sekaligus. Sebaiknya makan secara bertahap dan pilih makanan yang bisa diserap tubuh dengan baik," katanya.
Ia menjelaskan bahwa frekuensi makan yang lebih sedikit dengan porsi yang tepat akan lebih bermanfaat untuk tubuh daripada makan dalam jumlah besar sekaligus.
7. Aktivitas Fisik dan Pemulihan
Selain memperhatikan pola makan, Ade Rai juga menyarankan untuk tetap aktif.
"Setelah berbuka, saya biasanya melakukan latihan pengencangan otot. Setelah itu, saya melanjutkan makan sayur atau lemak sehat lagi untuk membantu tubuh pulih," ujarnya.
Ini adalah cara yang efektif untuk menjaga tubuh tetap bugar dan sehat selama bulan puasa.
"Jika dilakukan dengan konsisten, kualitas kesehatan akan meningkat luar biasa setelah 30 hari berpuasa," tutup Ade Rai.
Update berita Tribun Jambi di Google News
Resep Gulai Iga Sapi Bumbu Instan, Empuk dan Berkuah Gurih |
![]() |
---|
Resep Sate Kambing Empuk Tanpa Bau Prengus, Rahasianya Ada di Bumbu Marinasi |
![]() |
---|
Resep Opor Ayam Lebaran yang Gurih dan Lezat, Wajib Dicoba |
![]() |
---|
Resep Sambal Goreng Kentang Ati, Tambahkan Santan Agar Gurih |
![]() |
---|
Resep Pastel Kering Isi Abon, Cocok untuk Kue Lebaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.