Ngomongnya Balap Minum Jamu di Palembang, Pelajar SMP Diracun Kakak Ipar hingga Tewas

RK diketahui sebagai pelaku yang mengakibatkan kematian seorang remaja di Palembang setelah memberikan jamu yang dicampur dengan zat berbahaya.

Editor: Duanto AS
Sriwijaya Post
RK tersangka pembunuh adik ipar pakai racun 

Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu (18/12/2024), sekitar pukul 17.00 WIB, di rumah korban yang berada di Jalan Panca Usaha Lorong Wakaf IV, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang

Korban, yang diketahui bernama ANF (13), meninggal dunia setelah meminum jamu yang diberikan oleh RK.

“Kami menerima laporan tentang peristiwa tersebut dan saat ini sedang dalam penyelidikan.

Kami juga telah membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang untuk dilakukan visum dan otopsi,” kata Kombes Pol Harryo Sugihartono.

Dari hasil autopsi, diketahui bahwa penyebab kematian korban bukan karena luka-luka fisik, tetapi akibat kandungan zat berbahaya yang terkandung dalam jamu yang diminum oleh korban.

Pada saat kejadian, korban hanya bersama RK, dan tidak ada orang lain di rumah.

Setelah kejadian, orang tua korban mengetahui peristiwa tersebut dan langsung membawa anak mereka ke rumah sakit.

RK saat ini sudah berada di Polrestabes Palembang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi sedang mendalami motif di balik kematian tragis ini.

Hasil Autopsi

Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang melakukan autopsi terhadap jenazah ANF (13) remaja perempuan yang ditemukan tewas diduga sehabis meminum jamu.

Jasad korban ditemukan pertama kali oleh sang kakak yang bernama Yudha, yang melihat posisi adiknya terbujur kaku di belakang lemari.

Dokter forensik Indra Nasution mengatakan, mengenai adanya kandungan racun atau sejenisnya belum bisa dipastikan sebab menunggu hasil lab pemeriksaan toksikologi dan patologi anatomi.

"Tadi kami melakukan pemeriksaan toksikologi dan patologi anatomi.

Soal dugaan adanya racun tunggu hasil pemeriksaan Lab, apa yang ada di organ dalamnya kami kirim ke lab," ujar dokter Indra usai melakukan autopsi, Kamis (19/12/2024).

Tampak dari luar, ada luka lecet di wajah korban yang seperti bekas kekerasan benda tumpul.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved