Viral 4 Siswa SMA Terjebak di Jalan Berlumpur di Talang Belido Muaro Jambi, Warga Tuntut Perbaikan

TRIBUNJAMBI.COM- Viral di media sosial jalan rusak hingga berlumpur di RT 17, Desa Talang Belido, Muaro Jambi.

Kondisi jala ini  semakin memprihatinkan karena jalan tersebut terlihat penuh dengan lumpur saat musim hujan sehingga sulit dilalui warga.

Setiap hari, warga, terutama anak-anak yang menuju sekolah, terpaksa harus melewati jalan yang penuh dengan lumpur. 

Hal ini tentu menjadi kendala besar bagi mobilitas mereka, terutama pada musim hujan.

Warga setempat berharap agar perhatian lebih diberikan terhadap perbaikan infrastruktur jalan di desa mereka.

Dengan terpilihnya kembali Bapak Gubernur Jambi dan Bupati Muaro Jambi yang baru, mereka berharap agar pembangunan jalan di RT 17 Talang Belido menjadi salah satu prioritas.

Sementara dari video yang beredar di sosial media terlihat 4 orang siwa terjebak dalam kubangan lumpur.

Mereka berusaha mengeluarkan motor mereka agar tetap bisa sekolah sambil melewati jalan berlumpur.

Keinginan ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan warga, terutama bagi anak-anak yang setiap hari harus menempuh jalan yang penuh dengan lumpur menuju sekolah.

Baca juga: Gerebek Warnet di Jambi, Polisi Tangkap Tiga Pemain Judi Online

Baca juga: Viral Macet di Taman Rajo Muaro Jambi karena Antrean Truk CPO, Warga Minta Pemerintah Turun Tangan

Tak sediit warganet yang ikut prihatin dengan kondisi jalan tersebut.

"Hibo nengok e ati jalan cak itu, biso Mun untuk bikin ivent motor cross," komentar warganet.

"jdi ingat drma ku wktu ke skolah setiap hari musim hujan ya begitulah sotong mtor smpe pke celana dari rmh pke sendal sampai d skolah bru ganti lgi," sahut yang lain.

"Tolong pak dibantu masyarakat, muaro jambi apabila bapak suda dilantik mejadi bupati muaro jambi terimakasih pak," sahut warganet lain.

Tak sedikit pula yang menandai akun instagram @gerindra bahwa jalan tersebut sangat tidak layak dipakai untuk pengguna jalan.

Hingga berita ini diturunkan tim Tribunjambi.com masih berusaha meminta konfirmasi dari pihak terkait.