52 dari 124 Pejabat Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Belum Lapor LHKPN di KPK, Baru 72 Orang

Kabinet Merah Putih.

TRIBUNJAMBI.COM - Sebanyak 52 penyelenggara negara dalam Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka belum melaporkan harta kekayaan dalam LHKPN di KPK.

Data tersebut disampaikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait perkembangan terkini terkait pelaporan yang diwajibkan bagi pejabat pemerintahan di tanah air.

Dari data KPK per 3 Desember 2024 tercatat bahwa baru 58 persen anggota kabinet Presiden Prabowo yang telah menyerahkan data laporan hartanya di awal masa jabatan. 

Persentase itu setara baru 72 dari 124 orang anggota Kabinet Merah Putih yang telah menyerahkan LHKPN ke KPK. 

"Secara keseluruhan dari total 124 wajib lapor dari Kabinet Merah Putih, 72 sudah lapor LHKPN-nya, dan 52 belum lapor. Artinya 58 persen Kabinet Merah Putih sudah melaporkan LHKPN-nya," kata Tim Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangannya, Kamis (5/12/2024).

"Data tersebut termasuk wajib lapor yang sudah melaporkan LHKPN periodik, yang disampaikan pada 2024," imbuhnya.

Rinciannya, dari 52 menteri/kepala lembaga setingkat menteri, 36 diantaranya sudah melaporkan harta kekayaannya dan 16 lainnya belum.

Baca juga:  Presiden Prabowo Bantah Menteri Kabinet Merah Putih Pakai Orang-orang Jokowi

Baca juga: Harta Kekayaan Anwar Sadat, Bupati Tanjung Jabung Barat Terpilih Periode 2024-2029, Total Rp 3,3 M

Kemudian, dari 57 wakil menteri/ wakil kepala lembaga setingkat menteri, 30 sudah lapor LHKPN, sedangkan 27 belum lapor.

Selanjutnya, dari 15 utusan khusus/penasehat khusus/staf khusus, tercatat 6 sudah melaporkan LHKPN-nya, dan 9 lainnya belum lapor.

KPK menyampaikan apresiasi kepada para wajib lapor yang sudah patuh menyampaikan LHKPN-nya, 

Sementara, bagi yang belum, KPK mengimbau agar segera menyampaikan melaporkan sampai dengan tiga bulan sejak tanggal pelantikan.

"KPK terbuka untuk membantu apabila dalam pengisiannya mengalami kendala. Kepatuhan LHKPN merupakan instrument penting sebagai langkah awal pencegahan korupsi, melalui transparansi harta kekayaan para penyelenggara negara," kata Budi.

Prabowo Subianto Bantah

Prabowo Subianto (Presiden Prabowo) membantah sejumlah nama menteri kabinet yang ia pilih merupakan orang Jokowi.

Bantahan tersebut disampaikan Presiden Prabowo saat menghadiri pembukaan acara milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang Nusa Tenggara Timur.

Presiden menyatakan menteri-menteri yang ia pilih adalah orang-orang merah putih bukan orang Joko Widodo.

Baca juga: Daftar Menteri dan Wamen Kabinet Merah Putih dari Parpol - Gerindra Terbanyak, PSI Dapat 3 Kursi

Presiden juga sempat menyinggung persaingan dalam kontestasi politik sebagai hal yang biasa.

Prabowo menyatakan pentingnya kerjasama.

"Saya dibilang oh Prabowo pakai banyak orangnya Jokowi, tidak, bukan orangnya Jokowi," ujar Presdien Prabowo dilansir dari tayangan Youtube KompasTv, Rabu (4/12).

"Saya pakai orang merah putih, saya pakai anak Indonesia," tegasnya.

"Ada juga ada juga kan Menkopolhukam juga kan bukan orang Gerindra, dia memang non partai,"

"Tapi saya ambil satu, yang saya ambil saya yakin di dalam hatinya semua itu cinta Merah Putih, cinta tanah air,"  ujar Prabowo Subianto mempertegas.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Akun TikTok Sherrin Tharia Diserbu Warganet Usai Zumi Zola Menikahi Putri Zulhas: Mulai Tebar Pesona

Baca juga: Profil Bambang Bayu Suseno , Bupati Terpilih Muaro Jambi 2024-2029 yang Pernah Menjadi Supir Angkot

Baca juga: Siapa Lekagak Telenggen? Ini Profil Pimpinan KKB Disebut Otak Aksi Teror di Papua Tengah, 2 Tewas

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Kabupaten Muarojambi 1 Ramadhan 1446 Hijriah

Sebagian artikel ini tayang Tribunnews.com