Polemik di Papua
Tukang Ojek di Papua Kembali Jadi Korban, Kali Ini Tewas Usai di Aniaya OTK
Seorang pekerja sebagai tukang ojek kembali menjadi korban di tanah papua. Setelah sebelumnya ditembak oleh KKB Papua.
Korban yakni Imran (23) asal Botokappong, RT 002 RW 002 Kampung Tinggimae Distrik Barombong, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.
Korban lainnya, Arsun Eko Putra (24) warga Kolongkong, Desa Bontosunggu, Kecamatan Gai Esong Utara, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Peristiwa penembakan terjadi pada Kamis (21/11/2024) sore.
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz-2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani membenarkan terjadinya pembunuhan terhadap dua warga sipil di Kabupaten Puncak.
Baca juga: Menteri ESDM Bahlil Sebut Ojek Online Tak Dapat Subsidi BBM, Ojol Ancam Protes Besar-besaran
Faizal menduga pelakunya adalah KKB Papua.
"Benar telah terjadi pembunuhan terhadap 2 warga sipil yang merupakan tukang ojek, di Kampung Weni," ujar Faizal Ramadhani.
Pekerja Puskesmas Disandera
Sebuah video yang diduga kuat pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau disebut KKB Papua menahan pekerja proyek Puskesmas di Distrik Sinak Barat, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah pada Sabtu (30/11/2024) virak di sosial media.
Informasi yang diperoleh bahwa penahanan itu diduga karena belum terbayarkan upah kerja yang melibatkan tenaga kerja dalam proyek tersebut.
Dalam pengerjaan itu pekerjanya juga terdapat dari masyarakat lokal untuk pekerjaan sensor kayu, kumpul batu, dan terlibat dalam pembangunan puskesmas.
Dari video berdurasi 1 menit tersebut, pasukan KKB Papua menyebutkan progres pembangunan Puskesmas di Distrik Sinak Barat tersebut sudah selesai 90 persen.
Masih dalam video viral tersebut, hingga pada Desember 2024 para pekerjaan proyek tersebut dipastikan sudah bisa merampungkan proyek hingga mencapai 100 persen.
Diketahui anggaran pembangunan Puskesmas di Distrik Sinak Barat tersebut menggunakan sumber anggaran dari Danau Alokasi Khusus (DAK).
Tagihan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah sudah masuk ke Bagian Keuangan Pemkab Puncak.
Namun hingga saat ini, DAK tersebut dari pemerintah pusat belum melakukan transfer biaya ke kas daerah Kabupaten Puncak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.