Kisah Inspiratif Dua Pelajar SMAN 2 Tebo Jambi, Suarakan Perubahan Lingkungan di Azerbaijan

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Perjalanan panjang dua pelajar SMAN 2 Kabupaten Tebo, Qurrota A’yun Nur Ramadhani dan Nasywa Adivia Wardana, dari Baku, Azerbaijan, ke Jambi bukan sekadar perjalanan fisik. 

Mereka membawa pulang semangat perjuangan lingkungan yang kini menjadi cerita inspiratif bagi banyak orang.  

Setelah tampil sebagai pembicara di pertemuan iklim dunia COP-29, keduanya disambut Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Sudirman, di rumah dinasnya. 

“Keterlibatan mereka adalah kebanggaan. Anak muda seperti mereka ini harus menjadi panutan,” ungkap Sudirman dengan penuh haru.  

Dalam pertemuan itu, A’yun dan Nasywa berbagi pengalaman menyaksikan langsung bagaimana anak-anak muda di berbagai negara aktif dalam pendidikan lingkungan. Mereka mengungkapkan harapan agar sekolah di Jambi menjadi pelopor pendidikan iklim dengan dukungan penuh dari pemerintah.  

“Di Tiongkok, bahkan anak usia enam tahun sudah dilibatkan dalam forum lingkungan internasional. Indonesia harus segera memulai hal serupa,” ujar A’yun.  

Tak hanya itu, Nasywa juga mengkritisi ketergantungan ekonomi Indonesia pada sektor yang merusak lingkungan.

“Dana iklim bisa dimaksimalkan untuk menciptakan lapangan kerja ramah lingkungan dan menggantikan aktivitas yang merusak, seperti tambang dan kelapa sawit skala besar,” tegasnya.  

Baca juga: Ikuti Pertemuan COP-29 PBB di Azerbaijan, Pelajar SMAN 2 Tebo Disambut Sekda Provinsi Jambi

Pertemuan singkat namun bermakna itu ditutup dengan pemberian cinderamata berupa miniatur alat musik Balaban dari Azerbaijan.

Bagi A’yun dan Nasywa, ini bukan sekadar simbol, melainkan pesan bahwa suara dari Jambi telah didengar di panggung dunia.  

Kini, kedua pelajar ini tak hanya menjadi kebanggaan Jambi, tetapi juga cerminan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil seorang anak muda.(Tribun Jambi/ Rara Khushshoh Azzahro)

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News