Kondisi Lolly Jelang Diperiksa Polisi Atas Kasus Vadel Jadi Sorotan, Nikita Mirzani Bakal Dampingi

TRIBUNJAMBI.COM - Putri Nikita Mirzani, Laura Meizani alias Lolly akan menghadapi pemeriksaan polisi terkait kasus Vadel Badjideh yang dilaporkan oleh ibunya.

Tiga hari jelang pemeriksaan, Lolly yang kini masih dititipkan di safe house oleh Nikita Mizani terungkap.

Kondisi Lolly diungkapkan oleh Fahmi Bachmid, kuasa hukum Nikita Mirzani.

Diungkapkan Fahmi jika kondisi Lolly saat ini dalam keadaan sehat.

“Insya Allah sehat karena tidak ada informasi apapun,” kata Fahmi Bachmid.

Akan tetapi, Fahmi Bachmid tak bisa menerangkan secara detail kondisi gadis 17 tahun tersebut.

Baca juga: Pesan Pilu Krsidayanti Usai Gagal di Pilkada 2024, Aurel Beri Semangat: Tak Ada Perjuangan Sia-sia

Baca juga: Viral Prabowo Subianto Menangis Saat Umumkan Gaji Guru Non ASN Naik: Kami Sadar Ini Belum Sesuai

Ia menegaskan bahwa dirinya tak memiliki hak apapun terhadap Laura Meizani.

Hanya Nikita Mirzani lah yang memiliki hak penuh terhadap putri sulungnya itu.

“Hal yang jelas saya sekali lagi katakan walaupun saya pengacaranya saya tidak punya hak, semua ada di tangan Nikita Mirzani sebagai ibu kandungnya,” kata Fahmi Bachmid.

Menurut Fahmi Bachmid, kondisi pasti Laura Meizani dapat dipastikan ketika putri Nikita Mirzani menjalani pemeriksaan kepolisian.

“Kalau hal-hal terkait bagaimana Laura insya Allah Senin kita tanya langsung,” katanya.

Tak ada informasi mengenai Laura Meizani, Fahmi Bachmid pun menyimpulkan bahwa kondisi putri Nikita Mirzani dalam keadaan baik.

“Hal yang jelas saya tidak mendapatkan informasi apa-apa, semuanya berarti dalam keadaan baik baik dan sehat wal afiat,” kata Fahmi Bachmid.

“Bagaimana keadaan Laura dan bagaimana selanjutnya, itu akan bisa dijawab oleh Nikita Mirzani karena yang punya hak untuk berkomunikasi langsung dengan yang melakukan perlindungan itu adalah orangtuanya,” ucapnya.

Sementara itu, Nikita Mirzani dipastikan bakal mendampingi Laura Meizani menjalani pemeriksaan kepolisian terkait kasus Vadel Badjideh.