Pelajar SMK Tewas Ditembak Polisi
Prarekonstruksi Polisi Tembak Pelajar SMK di Semarang Tak Hadirkan Pelaku, Tawuran Tak Terbukti
Kepolisian menggelar prarekonstruksi kasus penembakan pelajar SMK N 4 Semarang yang tewas ditembak polisi dengan mengenai bagian pinggul.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Hasil pemeriksaan urine dan darah Aipda RZ oleh Labfor Polda Jateng menunjukkan negatif dari pengaruh narkoba maupun alkohol.
"Negatif pengaruh narkoba dan alkohol," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar.
Baca juga: Sidang Etik Pecat AKP Dadang dari Polri di Kasus Polisi Tembak Polisi, Tak Banding, Terima Putusan
Reza (21), karyawan minimarket di Jalan Candi Penataran, menyatakan polisi mendatangi tokonya dua kali untuk mengambil rekaman CCTV, yakni pada Minggu (24/11/2024) pagi dan Senin (25/11/2024).
"Saya sempat melihat video tersebut hanya selama 20 detik," katanya.
Menurutnya, rekaman tersebut menunjukkan seorang pria menaiki motor matik, turun di tengah jalan depan Alfamart, dan menghadang beberapa orang yang lewat sambil membawa celurit.
"Kalau tawuran tidak ada. Hanya pria yang menghadang orang lewat," jelasnya.
Reza mengaku tidak mengetahui detail peristiwa penembakan.
"Kalau rekaman (polisi tembak tersangka tawuran), saya tidak tahu, bukan otorisasi saya menjawab," tambahnya.
Hingga saat ini, kasus penembakan yang melibatkan Aipda RZ masih dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh Propam dan penyidik Polda Jateng.
Polisi belum memberikan keterangan lebih rinci terkait jumlah tembakan dan kronologi lengkap kejadian.
Pertanyaan yang belum terjawab:
Dengan siapa dan darimana Aipda RZ anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang saat malam penembakan?
Gamma dan dua kawannya dari arah mana dan mereka mengendarai apa?
Apakah Gamma dan kawan-kawan membawa senjata tajam saat malam penembakan?
Apakah Gamma dan kawan-kawan menyerang Aipda RZ dengan senjata atau tanpa senjata?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.