Mahasiswi Unhas Korban Pelecehan Dosen Kecewa, Pelaku Disanksi Terlalu Ringan

Seorang mahasiswi Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan, mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh dosennya, FS. 

Ist
ILUSTRASI - Mahasiswi Unhas Korban Pelecehan Dosen Kecewa, Pelaku Disanksi Terlalu Ringan 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang mahasiswi Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan, mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh dosennya, FS. 

Peristiwa ini terjadi pada 25 September 2024 di ruang kerja dosen tersebut saat korban sedang mengikuti bimbingan.

Menurut korban, pelecehan bermula ketika bimbingan selesai. 

Terduga pelaku memintanya untuk tetap tinggal di ruang kerja meski korban ingin pulang.

"Dia mulai memegang tangan saya, tapi saya menolak. Dia kemudian memaksa untuk memeluk saya, namun saya tetap memberontak," ujar korban kepada Tribun Timur, Senin (18/11/2024).

Setelah berteriak dan meminta izin untuk pulang, korban akhirnya dilepaskan. 

Namun, pengalaman tersebut meninggalkan trauma mendalam.

Korban melaporkan kejadian tersebut ke Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unhas

Namun, ia sempat kecewa dengan penanganan awal karena merasa disudutkan. 

Bahkan, seorang dosen menuduhnya berhalusinasi.

Baru setelah rekaman CCTV diperoleh dan sesuai dengan pengakuan korban, dugaan pelecehan itu terbukti.

Kepala Biro Komunikasi dan Humas Unhas, Ahmad Bahar, mengonfirmasi bahwa FS telah dicopot dari jabatannya dan diberikan sanksi berat.

"FS telah diberhentikan tetap sebagai Ketua Gugus Penjaminan Mutu dan Peningkatan Reputasi. Ia juga dibebaskan sementara dari tugas pokoknya sebagai dosen selama tiga semester, termasuk dua semester mendatang," jelas Ahmad, Selasa (19/11/2024).

Ahmad menambahkan, Unhas memberikan pendampingan psikologis kepada korban hingga korban merasa kondisinya membaik.

Korban Kecewa dengan Sanksi

Meski pelaku telah dijatuhi sanksi, korban mengaku kecewa. 

Ia merasa hukuman yang diberikan tidak cukup berat untuk memberikan efek jera.

"Saya heran, hanya SK (Surat Keputusan) saja sanksinya? Bagaimana dengan trauma yang saya alami? Saya tidak ingin ada korban lain seperti saya," ungkapnya.

Korban berharap agar kasus serupa tidak terulang di masa depan dan meminta hukuman yang lebih tegas bagi pelaku pelecehan seksual.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dilecehkan Dosen, Mahasiswi Unhas Sempat Disebut Berhalusinasi, Korban Kecewa Pelaku Disanksi Ringan, https://www.tribunnews.com/regional/2024/11/20/dilecehkan-dosen-mahasiswi-unhas-sempat-disebut-berhalusinasi-korban-kecewa-pelaku-disanksi-ringan

Baca juga: Mahasiswi Unhas Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual Oknum Dosen: Awalnya Bimbingan Biasa

Baca juga: Dosen UIN Jambi Kecam Maraknya Pencabulan Pelajar: Ruang untuk Perilaku Menyimpang Harus Dibatasi

Baca juga: Baim Wong Siapkan Bukti Video dalam Sidang Cerai Lanjutan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved