Berita Viral
Viral Video Sopir Truk Ditolak Isi Solar di SPBU Muaro Jambi, Ini Kata Pertamina
Viral video sopir truk ditolak petugas SPBU Pertamina di Sengeti, Muaro Jambi, saat akan isi BBM jenis solar.
Video viral
TRIBUNJAMBI.COM - Viral video sopir truk ditolak petugas SPBU Pertamina di Sengeti, Muaro Jambi, saat akan isi BBM jenis solar.
Video itu diunggah akun @andr*** pada Jumat (8/11/2024).
Dalam video terlihat awalnya sopir truk merasa heran dengan petugas SPBU yang mengatakan solar habis, namun masih ada truk lain yang mengisi bahan bakar.
Sopir truk kemudian bertanya kepada petugas SPBU kenapa truk lain masih bisa mengisi solar.
Petugas SPBU kemudian mengatakan, solar tersebut milik atau kepunyaan bos.
Jawaban petugas SPBU sontak membuat sopir truk menjadi kesal.
“Kok itu ngisi? Bos? Oh berarti harus pakai bos, kok gitu peraturannya Mas? POM Bensin Sengeti. Yen ndak pakai bos ndak diisi,” ujar sopir truk.
Baca juga: Cek Daftar Harga Tiket dan Jadwal Kapal Pelni KM SINABUNG Rute Makassar-Surabaya November 2024
Baca juga: Viral Video Warga Binaan Lapas Tanjung Raja Sumsel Pesta Sambil Konsumsi Narkoba dan Miras
Namun, tidak dijelaskan siapa bos yang dimaksud petugas SPBU, apakah pemilik truk lain atau pimpinan sebuah perusahaan yang sudah memesan solar.
Dikutip dari Kompas.com, video viral tersebut terjadi di SPBU 24.363.34, Sengeti, Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Video truk ditolak mengisi solar karena bukan milik bos sudah ditayangkan sebanyak 33.700 kali hingga Jumat (15/11/2024).
Penjelasan pertamina
Terkait video beli solar harus pakai bos itu, Area Manager Communication, Relation, and CSR Pertamina Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) Tjahyo Nikho Indrawan buka suara.
Ia membenarkan, lokasi SPBU yang terekam di dalam video benar terjadi di SPBU 24.363.34 Muaro Jambi.
Namun, ia membantah bahwa pembelian solar di wilayah tersebut harus menggunakan bos, seperti yang dikatakan sopir truk.
Menurut Tjahyo, peristiwa yang sebenarnya terjadi adalah salah komunikasi antara petugas SPBU yang bertugas sebagai operator dengan sopir truk.
Kata bos yang dimaksud petugas SPBU sebenarnya adalah truk operasional milik pengusaha SPBU itu sendiri.
Sebelum sopir truk bertanya kenapa ia ditolak mengisi solar, petugas SPBU sudah memasang pengumuman bahwa solar habis.
Pengumuman tersebut disampaikan karena stok solar di tangki SPBU sudah hampir habis sekitar + 1.400 liter.
“Namun masih ada yang antri dan mau beli. Yang sedang diisi itu truk operasional milik pengusaha SPBU. Jadi hanya salah komunikasi saja antara pelanggan dan operator,” ujar Tjahyo kepada Kompas.com, Kamis (14/11/2024).
Baca juga: Pernikahan Zumi Zola dan Putri Zulhas, H Bakri Singgung Tanggal dan Lokasi di Jambi atau Lampung
Baca juga: Kepergok Berulang Kali, Penyebab Ammar Zoni Salah Gunakan Narkoba Akhirnya Terbongkar
“Nggak ada (kongkalikong antara petugas SPBU dengan pihak lain yang memesan solar). Gak ada itu,” tandasnya.
Terkait video yang beredar di media sosial, Tjahyo mewakili Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan yang dilakukan petugas SPBU.
Pihaknya juga sudah menginstruksikan pihak SPBU supaya memberikan arahan terkait prosedur operasional dapat dilakukan dengan baik.
Ia menegaskan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus memastikan distribusi Energi untuk masyarakat tetap aman dan tidak mengalami kendala.
Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih tentang berbagai layanan dan produk Pertamina dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Viral Video Warga Binaan Lapas Tanjung Raja Sumsel Pesta Sambil Konsumsi Narkoba dan Miras
Baca juga: Jadwal Kapal KM SINABUNG Rute Baubau-Surabaya November 2024, Harga Tiket Mulai Rp 400 Ribuan
Baca juga: Download Lagu MP3 Full Bass DJ Remix dan DJ TikTok 10 Jam Nonstop Terbaru 2024, Unduh di Spotify
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.