Berita Jambi

Warga Kenali Asam Jambi Minta Pangkalan Gas Ditutup, Protes Gas 3 Kilogram Subsidi Dijual ke Warung

- Kesal dengan pangkalan Gas yang menjual gas 3 kg subsidi untuk masyarakat ke warung, sehingga masyakat yang berhak tidak mendapatkan gas. 

Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Rohmayana
Tribunjambi.com/M Yon Rinaldi
Warga Kenali Asam Jambi Minta Pangkalan Gas Ditutup, Protes Gas 3 Kilogram Subsidi Dijual ke Warung 

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Kesal dengan pangkalan Gas yang menjual gas 3 kg subsidi untuk masyarakat ke warung, sehingga masyakat yang berhak tidak mendapatkan gas. 

Warga RT 12 Kelurahan Kenali Asam, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi meminta pangkalan Gas di tempat mereka ditutup.

Ipul satu diantara warga Rt 12 kepada Tribun Jambi menceritakan jika mereka dan seluruh warga sepakat meminta penghentian sementara atau penghentian permanen operasional usaha pangkalan gas Dina.

"Kemarin kita sudah melakukan dengar pendapat dengan DPRD Kota Jambi dan menyampaikan keluhan kami," ujarnya Rabu Pagi (13/11/2024).

Lebih lanjut ia mengatakan tidak fleksibel nya waktu pengambilan gas oleh warga membuat mereka tidak bisa mengambil gas subsidi padahal mereka sudah memiliki kartu pelanggan dan terdapat di aplikasi.

"Waktu pengambilan gas hanya 1 setengah Jam, dan pernah di hari Jumat, bagaimana kami mau mengambil," ungkapnya.

Ipul juga mengatakan untuk pengambilan gas tidak boleh di wakilkan walaupun oleh kelurga yang masih dalam satu KK. Menurutnya peraturan yang dikelurkan oleh pangkan sangat memberatkan warga sehingga banyak yang tidak bisa mengambil gas.

Kekesalan Ipul diperparah ketika ia dan warga memergoki pangkalan menjual gas 3 kg subsidi ke warung-warung disekitar wilayah Kenali Asam Bawah.

"Kami punya bukti foto pangkan menjual gas kami ke warung-warung," bilangnya.

"Kami selaku warga sudah meminta solusi dari berbagai pihak dinas terkait pihak agen, dan dari kelurahan. Namun, setelah melalui mediasi yang lama ternyata tidak ada solusi dan bertambah kisruh, untuk itu kami melapor ke DPRD," pungkasnya.

Baca juga: Viral Agen BRILink di Pangkalan Kerinci Dirampok Pria Berseragam Polantas, Korban Diancam Sajam

Baca juga: Kebutuhan Gas LPG Di Kuala Tungkal Masih Aman, Agen Tetap Siapkan Usulan Kuota Jelang Nataru

Sementara itu, pada saat dengar pendapat dengan DPRD Kota Jambi, Mare Aditia Pemilik pangkan gas Dina mengaku menjual gas 3Kg ke pihak lain. Hal ini dilakukannya agar gas yang berada di tempat mereka segera habis karena akan dikirim kembali ke agen.

"Agen itu hanya mau menerima tabung gas yang kosong, mereka tidak mau tau. Untuk itu agar target terkejar maka kami menjual gas yang tidak terambil oleh warga ke pihak lain," ujarnya.

"Kami pengusaha ini perlu perputaran modal, untuk itu tidak mungkin kami menahan gas yang masih utuh, sedangkan tabung gas harus segera di kembalikan ke agen," tambahnya.

Sementara itu, untuk waktu pengambilan di hari Jumat Adit mengaku jadwal pengantaran merupakan hak agen, mereka hanya mendistribusikan saja," ujarnya.

Untuk di ketahui Pangkan Dina mendapatkan hak untuk mendistribusikan gabung Gas 3 Kg untuk wilayah RT 12 saja, dengan jumlah tabung gas sebanyak 560 tabung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved