Berita Jambi
Pelaku Rudapaksa Anak Tiri di Jambi Masih Berkeliaran Teror Korban, Warga Sudah Berjaga 1 Bulan
Warga RT 27, kelurahan Talang Bankung, kecamatan Jambi Selatan di resah dengan pelaku pelecehan ayah tiri terhadap kepada anak sambungnya,
Penulis: Rifani Halim | Editor: Rohmayana
TRIBUN JAMBI.COM, JAMBI - Warga RT 27, kelurahan Talang Bankung, kecamatan Jambi Selatan di resah dengan pelaku pelecehan ayah tiri terhadap kepada anak sambungnya, pasalnya pelaku inisial BJ masih berkeliaran hingga memasuki lorong rumah sekitar.
Ari warga sekitar mengatakan, warga sekitar rumah korban melakukan penjagaan malam selama satu bulan lebih, hal ini dilakukan lantaran pelaku yang sudah dilaporkan pada bulan September lalu belum juga ditindak oleh pihak kepolisian.
"Bukan kita saja yang merasa resah, namun korban juga resah sampai saat ini korban belum berani bersekolah," kata Ari warga sekitar, Sabtu (26/10/2024).
Selain itu Ari juga berharap kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku agar lingkungan warga sekitar kembali menjadi aman dan korban bisa kembali bersekolah untuk menggapai cita citanya.
"Saya berharap kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku agar warga sekitar merasa aman," ungkap Ari.
Diberitakan sebelumnya, pengakuan pilu datang dari SS (30) ibu korban yang anak perempuannya dicabuli oleh ayah tiri hingga diancam akan dipukul dan dibunuh jika megungkap peristiwa itu kepada orang lain atau polisi.
Baca juga: Tersangka Pencabulan Anak Dilantik Jadi DPRD Singkawang, Plh PKS: Sanksi Internal dan Proses Hukum
Baca juga: Ditreskrimum Polda Jambi Telusuri Dugaan Korban Lain Kasus Rudapaksa oleh Mahasiswa
Perilaku itu terjadi di salah satu rumah kontrakan di sekitaran kecamatan Pall Merah, Kota Jambi. Peristiwa keji itu dilakukan sudah 2 tahun terakhir, sejak korban TI kelas 6 SD hingga saat ini kelas 1 SMP di salah satu sekolah di Kota Jambi.
SS mengatakan, awalnya aksi bejat bapak tiri korban tidak diketahui oleh SS. Bahkan korban takut mengadu kepada SS karena mendapat ancaman.
Perlakuan ayah tiri kepada TI itu mulai dicurigai oleh SS saat korban tidak boleh dibawa kemana-mana saat sang ibu hendak pergi.
"Baru-baru inilah anak ini ngomong sama kami, sempat diancam anak itu mau digebuk, mau dibunuhnya katanya. Kamipun diancam juga," kata SS, Rabu (25/9/2024).
SS ternyata sempat menanyakan berulang kali baik kepada korban dan pelaku. Namun, keduanya tidak mengakui peristiwa itu.
"Mungkin anak ini tidak ngaku lantaran takut," ujarnya.
TI mengungkap semua aksi keji ayah tiri saat SS melaporkan kejadian KDRT ke Polresta Jambi atas perlakuan kekerasan yang dilakukan oleh suami SS.
"Awalnya kami melaporkan KDRT, sudah itu baru korban cerita sudah sering kali (dicabuli), " ungkap SS.
"Kami takut mak agek mamak dianu bapak," ujar SS meniru perkataan korban.
Jambi Kirim 25 Atlet ke Kejurnas Atletik 2025 di Surakarta |
![]() |
---|
Wisuda Bukan Akhir, Sekda Jambi Dorong Lulusan UNJA Siap Hadapi Tantangan |
![]() |
---|
Truk Solar Antri di SPBU Jambi, Pertamina Klaim Ketersediaan Biosolar Aman |
![]() |
---|
Berkat Gubernur Al Haris, Jambi Raih Pengampuan KJSU dari Kemenkes RI |
![]() |
---|
Sopir Truk Menginap di SPBU demi Dapat Solar di Jambi: Pak Haris, Tolong Bantu Kami |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.