Kisah Gus Dur dan Mbah Moen yang Bikin Tertawa, ''Anda Gak Akan Kuat"

Suatu kali, Gus Dur pergi meninggalkan Mbah Moen saat tausiah baru berlangsung 15 menit. Apa sebabnya? Dia mengatakan dua rahasia

Editor: Duanto AS
Istimewa
Gus Dur pada semasa muda tahu 1960-an. 

Suatu kali, Gus Dur pergi meninggalkan Mbah Moen saat tausiah baru berlangsung 15 menit. Apa sebabnya?

TRIBUNJAMBI.COM - Dua tokoh besar Nahdlatul Ulama, Mbah Moen dan Gus Dur,  memiliki kisah menarik.

Almarhum KH Maimun Zubair (Maimoen Zoebair) atau akrab dipanggil Mbah Moen (28 Oktober 1928-6 Agustus 2019), semasa hidupnya merupakan  pengasuh tertinggi Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah.

Dan almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur (7 September 1940-30 Desember 2009), merupakan Presiden ke-4 Indonesia, pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sosok yang humoris ini merupakan putra Menteri Agama Wahid Hasyim dan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama, Hasyim Asy'ari. 

Gus Dur sangat menghormati Mbah Moen.

Tapi, kisah Gus Dur meninggalkan ceramah Mbah Moen sangat terkenal di kalangan Nahdlatul Ulama, karena membuat orang tertawa saat mendengarnya.

Suatu kali, Gus Dur pergi meninggalkan Mbah Moen saat tausiah baru berlangsung 15 menit.

Ulama kharismatik KH Maimoen Zubair meninggal dunia di Makkah, Arab Saudi, di usia 90 tahun.

Ulama yang populer disapa Mbah Moen ini meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji.

KH Maimoen Zubair wafat pada Selasa (6/8/2019) pukul 04.17 waktu setempat.

Sosok ini sangat dekat dengan Abdurrachman Wahid atau Gus Dur.

Mbah Moen merupakan seorang ulama dan politikus dan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang. 

Di dunia politik, Mbah Moen pernah menjabat sebagai Ketua Majlis Syariah Partai Persatuan Pembangunan.

Ia pernah menjadi anggota DPRD kabupaten Rembang selama 7 tahun.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved