Warga Desa Mekar Sari Batanghari Dianiaya Penjaga Kebun, Korban Diikat hingga Leher Digorok

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Warga Desa Mekar Sari Kecamatan Maro Sebo Ulu Kabupaten Batanghari, Dedi Irawan menjadi korban penganiayaan oleh dua orang penjaga kebun.

Kejadian bermula saat Dedi Irawan hendak pergi ke kebun miliknya. Kemudian dua orang penjaga kebun inisial Y dan H menghadang Dedi.

Ketua Tim Advokasi WALHI Jambi untuk Masyarakat Transmigrasi Desa Mekar Sari, Ramos mengatakan bahwa kebun Dedi Irawan sejak tahun 2020 telah dikuasai oleh seseorang inisial J yang merupakan mafia tanah.

Dimana Y dan H yang melakukan penganiayaan tersebut merupakan penjaga kebun dan pekerja dari J.

Ramos mengatakan bahwa Dedi Irawan dianiaya hingga mendapatkan luka cukup serius di leher bagian belakang. 

"Korban disiram minyak dan diikat, kemudian ada bapak Sungkoyo yang ingin membantu namun dikeroyok hingga jatuh ke parit. Kemudian penjaga kebun H mengambil parang dan menggorok leher korban," jelasnya. 

Setelah kejadian tersebut, Dedi Irawan dilarikan ke rumah sakit di Kecamatan Muara Bulian. 

Sementara pelaku penganiayaan saat ini, satu di antaranya sudah diamankan pihak kepolisian.

"Kami apresiasi pihak kepolisian karena telah cepat melakukan penindakan, saat ini masih ada satu inisial Y yang dalam proses pencarian," ujarnya.

Lebih lanjut, Ramos mengatakan bahwa saat ini setidaknya ada 128 hektare lahan di Desa Mekar Sari Kecamatan Maro Sebo Ulu Kabupaten Batanghari yang masih dalam proses gugatan pengembalian.

Baca juga: Peringati Hari Koperasi, Pemkot Harap Koperasi Berkontribusi Pada Pertumbuhan Ekonomi Kota Jambi 

Baca juga: Profil Giring Ganesha, Anggota Dewan Pembina PSI yang Dipanggil Prabowo, Bakal Dapat Posisi Ini?

Baca juga: Bawaslu Jambi: Dugaan Bagi-bagi Uang Calon Gubernur di Sarolangun Tidak Ditemukan Pelanggaran