46 Kementerian di Kabinet Prabowo Tak Menjamin Kebijakan Sesuai Kebutuhan Publik, Kok Bisa?
Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, diprediksi akan memiliki kabinet dengan 46 kementerian.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA – Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, diprediksi akan memiliki kabinet dengan 46 kementerian.
Jumlah ini meningkat dibanding era Presiden Joko Widodo yang memiliki 4 menteri koordinator dan 30 kementerian.
Arfianto Purbolaksono, Manajer Riset dan Program di The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII), menilai bahwa penambahan kementerian ini tidak otomatis menjamin kebijakan yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, jika tidak ada perbaikan dalam proses penyusunan kebijakan.
“Kami mendorong pemerintahan Prabowo-Gibran untuk memperbaiki proses kebijakan di kementerian dan lembaga,” kata Arfianto, Selasa (15/10/2024).
Ia menekankan bahwa lembaga yang kuat dapat mendorong terciptanya kebijakan inklusif yang mendukung kemajuan ekonomi, namun kelembagaan tersebut harus didukung oleh pembuat kebijakan yang kompeten dan berintegritas.
Jika kelembagaan lemah, pembuat kebijakan bisa gagal mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang ada.
Lebih lanjut, Arfianto menjelaskan bahwa kelemahan dalam kelembagaan dan proses kebijakan dapat berdampak pada kualitas kebijakan yang dihasilkan.
Oleh karena itu, ia mengingatkan agar pemerintahan Prabowo-Gibran mengedepankan pendekatan berbasis bukti dan riset dalam setiap perumusan kebijakan, agar kebijakan yang dihasilkan relevan dan aplikatif untuk kebutuhan masyarakat.
Selain itu, partisipasi publik juga perlu ditingkatkan dalam proses pembuatan kebijakan. Arfianto menyoroti bahwa selama ini keterlibatan masyarakat sering kali hanya bersifat formalitas.
Pemerintah dan DPR diharapkan dapat membuka ruang partisipasi yang lebih bermakna, termasuk bagi kelompok masyarakat sipil.
“Proses penyusunan kebijakan oleh pemerintah dan DPR seharusnya menyediakan akses informasi dan data yang terbuka untuk publik,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 46 Kementerian Prabowo Tak Jamin Lahirkan Kebijakan Sesuai Kebutuhan Masyarakat, https://www.tribunnews.com/nasional/2024/10/15/46-kementerian-prabowo-tak-jamin-lahirkan-kebijakan-sesuai-kebutuhan-masyarakat?utm_source=headline
Baca juga: Pj Gubernur Jambi Resmi Buka MWCF 2024: Pentingnya Mempertahankan Budaya Lokal di Era Globalisasi
Baca juga: 6 Perempuan yang Diprediksi Jadi Menteri Prabowo - Sri Mulyani, Veronica Tan, Ribka, Meutya Hafid
Baca juga: Pj Bupati Batanghari Hadiri Pelantikan Pimpinan DPRD Kabupaten Batanghari
kabinet Prabowo-Gibran
Prabowo Subianto
Menteri Prabowo Gibran
Gibran Rakabuming
kementerian
Prabowo-Gibran
| Revisi UU HAM Diklaim Lebih Inklusif, Pemerintah Libatkan Pakar dan Mantan Ketua Komnas HAM |
|
|---|
| 315 Hektare Lahan Jagung Ditanam di Batang Hari Jambi, Pemerintah Dorong Program Pangan Desa |
|
|---|
| Budi Arie Ganti Logo dan Isyarat Gabung Gerindra, Sinyal Projo 'Tinggalkan' Politik Jokowi |
|
|---|
| Budi Arie dan Projo Merapat ke Prabowo, Pengamat: Butuh Dukungan Politik Usai Terdepak dari Kabinet |
|
|---|
| Judol Buat Indonesia 'Bocor' Rp133 T per Tahun, Presiden Prabowo Lantang di AELM Desak Kerja Sama |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/20241011-Prabowo-Subianto-Gibran-Rakabuming-Raka-dan-sejumlah-menteri-Presiden-Jokowi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.