Nama Kaesang Tak Ada di 35 Nama Potensial Calon Menteri Prabowo, Tapi Bilang Hak Prerogatif Presiden

Soal posisi menteri, Kaesang Pangarep mengatakan itu hak prerogatif Prabowo Subianto. Kebijakan soal pemilihan menteri itu ada di presiden.

Editor: Duanto AS
Tangkap layar kanal YouTube PSI
Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA- Beredar kabar Kaesang Pangarep berpeluang menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Kabar itu mengalir kencang sejak beberapa hari lalu, saat Prabowo Subianto mulai menyeleksi para calon.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, buka suara soal peluangnya menjadi menteri di Kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto

Dia mengaku menyerahkan kebijakan soal pemilihan menteri kepada Prabowo Subianto

Hal itu disampaikan Kaesang saat ditemui di sela-sela acara deklarasi dukungan Pilkada di GOR Joko Sangkrip, Desa Kuwarisan, Kutowinangun, Kebumen, Rabu lalu. 

"Semua kami serahkan hak prerogatifnya kepada Pak Prabowo," kata dia. 

Sebelumnya, beredar bahwa ada 35 nama tokoh potensial menjadi calon menteri kabinet Prabowo. Namun dari daftar, tak ada nama Kaesang.

Dalam acara itu Kaesang didampingi oleh calon bupati dan wakil bupati Kebumen nomor urut 1 Lilis-Zaeni. 

Kaesang juga didampingi sejumlah pengurus pusat PSI saat berkunjung ke Kabupaten Kebumen. 

Dalam sambutannya, Kaesang meminta seluruh pengurus, relawan, dan simpatisan agar memenangkan pasangan calon (paslon) yang didukung PSI baik di tingkat kabupaten maupun di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) yaitu Ahmad Luthfi-Taj Yasin. 

"Kebumen jadi salah satu lumbung suara kami untuk Pak Luthfi (di Pilgub Jateng), dan kami berharap calon bupati dan wakil Bu Lilis dan Pak Zaeni mendapatkan kemenangan yang mutlak," tambah Kaesang. 

35 Nama Beredar

Kabinet pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mulai disusun jelang pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024. 

Prabowo telah memanggil sejumlah calon menterinya ke kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. 

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan orang dan nomenklatur kabinet Prabowo-Gibran tengah disusun, dan Prabowo sudah memanggil sejumlah nama untuk disiapkan di kabinet. 

Muzani pun menanggapi perihal Menteri Keuangan RI Sri Mulyani yang akan masuk kembali di dalam kabinet Prabowo Subianto. Menurutnya, menteri yang berkinerja baik dalam kabinet Jokowi akan dipakai lagi dalam kabinet Prabowo. 

"Jadi, ya nama yang dianggap bagus dan masih cukup fit dipakai," kata Muzani.

Bukan hanya Sri Mulyani, nama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno juga dikabarkan masuk ke dalam kabinet Prabowo. 

Muzani juga membenarkan Pratikno juga masuk ke dalam bursa kabinet Prabowo. 

"Saya enggak paham satu per satu, setahu saya ada (Pratikno)," ungkapnya.

Meski begitu, Muzani masih belum bisa merinci mengenai kementerian yang akan dijabat oleh Sri Mulyani dan Pratikno. Termasuk, jumlah penambahan kementerian dalam kabinet Prabowo.

Jatah Menteri dari Parpol

Partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung Prabowo pun kini juga dikabarkan tengah menyiapkan sejumlah kadernya untuk dimasukkan ke dalam kabinet mendatang.

Di tengah penggodokan Kabinet Prabowo-Gibran, PDI Perjuangan (PDIP) pun dikabarkan telah menyiapkan sejumlah kadernya untuk mengisi pos kementerian. 

Sinyal bergabungnya PDIP ini juga disampaikan oleh Muzani ketika ditanya soal peluang PDIP bergabung ke dalam pemerintahan Prabowo.

Seorang sumber yang ditemui Tribunnews mengungkapkan, PDIP disebut bakal mendapat 3 sampai 4 kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran. 

Sejumlah nama kader PDIP yang santer bakal masuk ke dalam kabinet di antaranya Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey; kader PDIP yang juga Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas; serta mantan ajudan pribadi Megawati yang juga Kepala BIN, Budi Gunawan.

Sumber tersebut juga membeberkan beberapa pos kementerian yang bakal diisi oleh para kader partai dari Koalisi Indonesia Maju (KIM). Dari Partai Gerindra akan membawa empat orang kader untuk membantu Prabowo di kabinet. Mereka di antaranya Ketua DPP Gerindra, Prasetyo Hadi yang dikabarkan bakal menempati pos Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon akan mengisi pos kementerian baru yakni Menteri Kebudayaan, pemisahan dari Kemendikbud Ristek. 

Lalu, ada Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono menjadi Menteri Luar Negeri (Menlu) serta Romo Syafi'i sebagai Menteri Haji dan Umrah, Kementerian baru pecahan dari Kementerian Agama.

Sumber di lingkaran KIM juga mengungkapkan pos-pos menteri koordinator hampir pasti menjadi milik ketua umum partai. Namun, belakangan muncul nama Sri Mulyani yang dikabarkan menempati jabatan Menko Perekonomian. Mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra di pos Kementerian baru yakni Menko Hukum dan HAM. Sedangkan, Budi Gunawan ditempatkan di Menko Politik dan Keamanan. 

Sementara, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal diberi tugas baru memimpin Menko Infrastruktur. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin juga dikabarkan mendapat posisi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

Sumber lain yang ditemui juga mengatakan, bahwa Partai Golkar juga akan mendapatkan sejumlah kursi menteri di kabinet Prabowo. Di antaranya ada, Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia mengisi posisi Menteri ESDM, Meutya Hafid di kursi Menkominfo, Nusron Wahid menjadi Menteri Ketenagakerjaan, Maman Abdurrahman menjadi Menteri UMKM, serta Dito Ariotedjo kembali melanjutkan sebagai Menpora.

Dari PAN, selain Zulkifli Hasan (Zulhas) yang kembali dipilih sebagai Menteri Perdagangan, ada nama Yandri Susanto sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. 

Sumber Tribunnews juga mengungkapkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dikabarkan mendapat jatah dua kursi menteri. Ada nama, Raja Juli Antoni dan Isyana Bagoes Oka. Raja Juli bakal mengisi kursi Menteri Kehutanan, sementara Isyana mendapat pos wakil menteri.

Sedangkan, orang-orang di lingkaran Prabowo akan ditempatkan di beberapa pos menteri dan kepala lembaga strategis. Misalnya, Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin menjadi kandidat kuat Menteri Pertahanan. Lalu, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI M Herindra akan ditugaskan menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). 

Posisi Kapolri, Prabowo tetap mempercayakan Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Lalu, Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) Reda Manthovani dikabarkan menjadi Jaksa Agung. Reda Manthovani diketahui merupakan saudara dari Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. 

Sementara itu, sejumlah menteri yang baru dilantik di akhir-akhir masa jabatan Presiden Jokowi disebut bakal dipertahankan oleh Prabowo di kabinet. Seperti Menteri Sosial, Saifullah Yusuf hingga Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. 

Sementara, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dikabarkan mendapat jatah satu kursi menteri di kabinet Prabowo. Sedangkan, Partai NasDem menyerahkan sepenuhnya soal jatah kursi dan pos kementerian kepada Prabowo.(tribun network/yud/dod)

Daftar nama yang dikabarkan bakal menempati kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran:

1. Menteri Koordinator Politik dan Keamanan: Budi Gunawan

2. Menteri Koordinator Hukum, dan HAM: Yusril Ihza Mahendra

3. Menteri Koordinator Perekonomian: Sri Mulyani

4. Menteri koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhaimin Iskandar

5. Menteri Koordinasi Investasi & Hilirisasi: Erick Thohir

6. Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin

7. Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian

8. Menteri Luar Negeri: Sugiono

9. Menteri Sekretariat Negara: Prasetyo Hadi

10. Menteri Agama: Jazilul Fawaid

11. Menteri Keuangan: Budi Gunadi Sadikin

12. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Supratman Andi Agtas

13. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Abdul Mu’ti

14. Menteri Kebudayaan: Fadli Zon

15. Menteri Ristek: Pratikno

16. Menteri Kesehatan: Silmy Karim

17. Menteri Pekerjaan Umum: Teuku Riefky Harsya

18. Menteri Sosial: Saifullah Yusuf

19. Menteri Ketenagakerjaan: Nusron Wahid

20. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita

21. Menteri Perdagangan: Zulkifli Hasan

22. Menteri Kelautan: Didit Herdiawan

23. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Bahlil Lahadalia

24. Menteri Komunikasi dan Informatika: Meutya Hafid

25. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Abdullah Azwar Anas

26. Menteri Pertanian: Andi Amran Sulaiman 

27. Menteri Kehutanan: Raja Juli Antoni

28. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi: Yandri Susanto

29. Menteri Investasi/Kepala BKPM: Rosan Roeslani

30. Menteri UMKM: Maman Abdurrahman

31. Menteri Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo.

32. Kepala Badan Gizi Nasional: Dadan Hindayana

33. Kapolri: Listyo Sigit Prabowo

34. Kepala BIN: M Herindra

35. Jaksa Agung: Reda Manthovani

(tribun network/kompas.com/*)

Baca juga: Respon Sejumlah Menteri Presiden Jokowi Kala Disebut Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Baca juga: Kopassus Duet dengan 3 Pendekar Banten di Mapenduma, Kisah Prabowo Subianto Saat Danjen Kopassus

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved