Kisruh Lelang Jabatan Eselon II di Sarolangun, BKPSDM Sebut Itu Kewenangan Pansel

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Seleksi terbuka lelang jabatan eselon II Pemkab Sarolangun resmi diperpanjang. Perpanjangan ini karena ada perubahan kualifikasi pendidikan dan untuk memenuhi kuota pelamar.

Diperpanjangnya masa pendaftaran ini sempat menuai protes dari peserta yang menduga adanya permainan yang akan dilakukan oleh Pansel dengan merubah regulasi yang sudah berlaku, sehingga merugikan beberapa peserta yang mengikuti seleksi.

Menanggapi hal ini, Kepala BKPSDM Sarolangun, Linda Novita Hirawati, menjelaskan batasan dan wewenang BKPSDM dalam seleksi terbuka lelang jabatan untuk 9 JTP Kabupaten Sarolangun tahun 2024 hanya sebatas Sekretariat pelaksana. Selebihnya, untuk proses yang bersifat teknis atau inti, semua menjadi tugas dan kewajiban serta wewenang Pansel.

"Semua kebijakan dan keputusan merupakan wewenang penuh Pansel. BKPSDM hanya sebagai Sekretariat, sebatas menerima berkas administrasi dan menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan oleh Pansel," kata Linda Novita Hirawati, Kamis (10/10/2024).

Terkait perpanjangan masa pendaftaran dan perubahan kualifikasi pendidikan atau gelombang kedua ini, disebabkan oleh beberapa OPD yang tidak memenuhi atau tidak lulus kuota yang menjadi syarat dalam proses lelang terbuka tersebut.

"Mudah-mudahan dengan diperpanjangnya atau dibukanya gelombang kedua ini bisa memenuhi kuota, sehingga proses lelang bisa berjalan ke tahap selanjutnya," ujar Linda.

Ia menegaskan bahwa seleksi terbuka lelang jabatan JTP Pemerintah Kabupaten Sarolangun tahun 2024 ini akan berjalan dengan ketentuan yang berlaku.

"Kita pastikan seleksi terbuka lelang JTP Kabupaten Sarolangun tahun 2024 ini berjalan sesuai ketentuan," tutupnya.

Baca juga: Siswa SMA di Jakarta Selatan Koma Dianiaya Kakak Kelas, Diduga Masalah Wanita

Baca juga: Layanan Pembuatan Kartu Kuning di Tebo Capai 4.428 Pendaftar

Baca juga: Meriahkan HUT ke-25, Pemkab Muaro Jambi Gelar Pekan Kebudayaan Nasional