Kolaborasi UMKM dan Akademisi Ciptakan Permen Gummy Sungkai

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - UMKM Nurchery terus berinovasi dalam mengembangkan produk berbasis herbal lokal. 

Setelah sukses dengan teh celup Sungkai KaiKai, kini mereka meluncurkan permen gummy Sungkai KaiKai, hasil kolaborasi dengan tim pengabdian kepada masyarakat dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi.

Kolaborasi ini bertujuan menciptakan produk yang tidak hanya bermanfaat, tetapi juga menarik bagi anak-anak sebagai konsumen utama. 

Elisma, anggota tim PPM, menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin dalam proses inovasi. 

"Kami bekerja sama dengan para ahli dari farmasi dan keperawatan untuk menciptakan produk yang aman dan memberikan manfaat kesehatan yang optimal," jelasnya.

Selain Elisma, tim juga melibatkan Indri Maharini, Yuliana, Luri Mekeama, dan beberapa tenaga teknis serta mahasiswa. 

Yuliana menjelaskan bahwa permen gummy adalah pilihan tepat untuk mengemas manfaat daun sungkai, karena anak-anak cenderung menyukai tekstur kenyal dan rasa manis.

Produk ini menggunakan pewarna alami dari bunga telang dan pandan, memastikan keamanan dan daya tarik visual bagi anak-anak. 

Menurut survei awal yang melibatkan 30 anak, respon terhadap permen gummy Sungkai ini sangat positif. 

"Anak-anak menyukai permen ini karena rasa kelat dari sungkai berhasil disamarkan dengan rasa manis," kata Indri Maharini.

UMKM Nurchery kini tengah fokus pada legalitas produk untuk memperluas jangkauan pasar, termasuk pengurusan izin PIRT dan sertifikasi halal. 

Uce Lestari, ketua tim PPM, menambahkan, "Dengan legalitas yang jelas, kami bisa memperluas jejaring pemasaran, baik di pasar lokal maupun nasional."

Inovasi permen gummy Sungkai KaiKai ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara UMKM dan akademisi dapat menghasilkan produk yang inovatif dan berdampak positif bagi kesehatan masyarakat, terutama anak-anak.

Baca juga: Kode Redeem ML Mobile Legends Hari Ini Rabu 9 Oktober 2024, HAYATOAVU76V, FFCMCPSEN5MX 

Baca juga: Kisah Prabowo dan Yasbun Bertemu Saat 1997, Sang Penjahit dari Cendana ke Hambalang

Baca juga: Avanza Tabrak Rumah di Sengeti Muaro Jambi, Korban Sepakat Berdamai