Sepekan Tewasnya Sopir Travel Jambi, Rekaman ETLE Polisi Temukan Fortuner Matnur di Sumsel

Kini sudah seminggu sejak tewasnya Matnur, sopir travel dibunuh. Kamera ETLE polisi mereka keberadaan mobil Toyota Fortuner putih milik...

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
Kolase Tribun Jambi
Matnur (topi merah) sopir travel Jambi asal Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat, yang tewas. Satu dari tiga penumpang mobil travel Matnur (kanan). 

TRIBUNJAMBI.COM - Sepekan lalu, tubuh Matnur (48) alias Inun ditemukan dalam kondisi mengerikan di Desa Telang, Bayung Lincir, Kabupaten Banyu Asin, Provinsi Sumatera Selatan.

Tangan dan kakinya diikat pakai lakban, sementara kepalanya gosong diduga karena dibakar.

Sopir travel rute Kuala Tungkal-Kota Jambi itu tewas pada Rabu (11/9/2024), mobil Toyota Fortuner putih yang dikendarainya hilang.

Kini sudah seminggu sejak tewasnya Matnur, sopir travel dibunuh.

Jejak tiga pelaku belum terlacak oleh polisi.

Matnur merupakan sopir travel Jambi yang berasal Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat.

Sopir travel Toyota Fortuner itu hilang kontak setelah mengantar tiga orang penumpang laki-laki ke Sumatera Selatan.

Sebelumnya, pihak keluarga menceritakan awal mula Matnur mendapat orderan travel.

Awalnya, Matnur mendapat telepon dari customer tidak dikenal.

Isi telepon, meminta agar Matnur menjemput customer yang berjumlah tiga orang untuk diantarkan ke tujuan.

Customer minta jemput di Pelabuhan Roro Tungkal, Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat.

Kemudian, Matnur hilang kontak, nomornya tidak bisa dihubungi sejak Selasa (10/9) siang hingga malam hari.

Berdasarkan GPS mobil Toyota Fortuner yang dikendarai, maps menunjukkan kendaraan menuju arah Palembang.

Setelah itu, pihak keluarga terus mencoba menghubungi Matnur. Namun nomor telepon yang digunakan tidak aktif. 

Biasanya, Matnur mengantarkan penumpang hanya sebatas Kota Jambi, tidak pernah keluar Provinsi Jambi. 

Merasa ada kejanggalan dan menjurus ke tindakan kriminal, maka keluarga Matnur melaporkan kejadian itu ke Polres Tanjabbar 

Sementara itu, teman korban, Anjas yang berprofesi sebagai sopir travel, menyebutkan korban diketahui menjemput penumpang dari pelabuhan menggunakan kapal Roro tujuan Kuala Tungkal-Batam. 

Menurut informasi dari teman di sana, penumpang tersebut masih gelap alias belum tahu tujuannya ke mana.

"Dari teman-teman yang ada di sana, pelaku dicurigai tidak menginap di situ (pelabuhan), kemudian langsung menuju kota Kuala Tungkal. Sampai di sana bertemu semacam calo travel dan langsung ngomong mau ke Jambi," ujar Anjas.

Dari calo travel di sana karena mereka tahu jadwal siapa yang berangkat ke Jambi, kemudian disambungkan langsung antara sopir dan penumpang.

"Jadi antara korban dan sopir kontakan sendiri dan berangkat pukul 06.00 WIB tujuan Jambi kota dengan membawa tiga orang,"

"Dalam perjalanan, dapat penumpang satu anak pesantren, jadi mereka berempat. Sampai di Jambi, para pelaku ini, dari keterangan polisi, mereka mau turun ke Telanai, dan tidak jadi mau ke Thehok karena ada langganan ke Thehok untuk menjemput barang untuk dibawa ke Tungkal," ujarnya.

Kemudian, para pelaku bilang, antar dulu anak ini yang turun ke pesantren.

Setelah menurunkan anak itu, di sanalah hilang kontak.  

"Dari sana mulai putus kontak dari keterangan anak pesantren, korban membawa Fortuner 2012 warna putih,"ujarnya. 

Korban ini memang rumahnya di Kuala Tungkal dan memang bawa mobil travel dan bawa mobil sendiri. Tujuanny Jambi-Kuala Tungkal. 

"Biasanya korban ini pukul 5 sore sudah sampai ke rumah. Dari 11 siang hilang kontak dari hari Senin. Korban ini keseharianya baik dan dikenal tidak ada masalah, memang nasib berkata lain kita tidak ada yang tahu," tutur Anjas.

Lima Penumpang di Dalam Fortuner

Di dalam mobil Matnur, terdapat beberapa penumpang yang diangkut selama perjalanan dari Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat - Kota Jambi - Sumatera Selatan.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta Yudistira, mengatakan kasus sopir travel dibunuh di Bayung Lencir, Sumatera Selatan itu dalam penyelidikan.

Awalnya, laporan orang hilang ditangani Polres Tanjung Jabung Barat dan backup dari Polda Jambi. 

Kemudian kasus penemuan mayat Matnur di Bayung Lencir, ditangani Polres Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. 

Ke depan, kasus itu, nanti akan ditangani kepolisian di Jambi.

"Laporan orang hilang ada di Jambi, laporan penemuan mayat ada di Musi Banyuasin. Nanti biar kami tarik ke sini karena berangkat awalnya di sini Tanjung Jabung Barat," kata Andri, Kamis (12/9). 

Andri mengatakan, bila dilihat dari kondisi dan kendaraan yang telah tiada, itu masuk kasus kategori perampasan atau perampokan. 

Namun polisi akan melakukan pendalaman lagi.

"Yang pertama, analisis dari beberapa alat bukti yang sudah kita temukan, pemeriksaan terhadap saksi. Mudah-mudahan kita bisa segera mengidentifikasi orang-orang yang  sebelum korban ditemukan meninggal dunia," ujarnya. 

Andri Ananta menuturkan seorang perempuan penumpang travel yang dikemudikan Mathur, berinisial D, dimintai keterangan oleh polisi. 

Berdasarkan keterangan D, terungkap bahwa ada enam orang dalam mobil Toyota Fortuner yang disopiri Matnur. Yaitu Matnur sebagai sopir, dan lima penumpang yaitu empat laki-laki dan satu perempuan. 

"Kalau posisi tiba di Jambi, isi ada lima orang penumpang, terdiri dari saudari D kemudian satu orang pria yang naik mobil sebelum saudari D, dan kemudian tiga orang lainnya," kata Andri. 

Perempuan berinisial D itu mengaku turun dari mobil di Kota Jambi. Polisi akan melakukan meminta informasi lagi kepada D, untuk mendapatkan bukti atau informasi lain. 

"Kita berharap kita bisa mengidentifikasi orang-orang yang terakhir bersama korban, dengan semua bukti yang kita miliki," sebutnya.

Selain itu, kepolisian sudah mengambil beberapa alat bukti, seperti rekaman CCTV yang telah beredar di sosial media untuk menganalisis video tersebut. 

"Jadi masih dalam proses analisis tim IT dari Resmob Polda Jambi dan Satreskrim Polres Tanjung Jabung Barat. Kami menganalisis bukti yang ada di lapangan dan yang beredar di sosial media," ungkap Andri.  

Status Tiga Penumpang Lelaki

Sementara itu, di media sosial beredar video tiga sosok pria yang disebut-sebut sebagai pelaku pembunuhan Matnur.

Terkait video itu, polisi belum menyatakan secara resmi bahwa tiga lelaki itu --penumpang mobil--, merupakan pelaku pembunuhan Matnur.

"Saya belum menyatakan bahwa tiga orang yang dalam video yang beradar adalah pelaku. Ini masih dianalisis. Kkalau ada informasi dari masyarakat, silakan diberikan kepada kami," kata Andri Ananta 

Kepolisian Jambi akan melakukan olah tempat kejadian perkara ( TKP) di Bayung Lencir, Sumatera Selatan.

"Jadi kita akan coba menuntaskan, bukan hanya berangkat dari TKP atau crime science investigation (CSI) dan juga melalui scientific crime investigation (SCI). Kita minta doanya semoga bisa kami tuntaskan," sebut Andri. 

Tim Lintas Provinsi

Polisi masih memburu terduga perampok dan pembunuh Matnur.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta mengatakan aparat kepolisian telah membentuk tim gabungan.

Tim itu terdiri dari Polda Sumatera Selatan, Polres Musi Banyuasin, Polda Jambi dan Polres Tanjung Jabung Barat untuk memburu pelaku. 

"Kami sudah berkoordinasi untuk membuat tim gabungan untuk mengungkap peristiwa ini dan menangkap pelaku," katanya, Senin (16/9). 

Hasil sementara kerja, tim di lapangan menemukan mobil Fotuner milik Matnur yang diduga dirampok, melintasi Kota Palembang, berdasarkan rekaman electronic traffic law enforcement (ETLE).

"Kami dibantu memberikan data dari Polda Sumsel dari CCTV ETLE bahwa kendaraan korban sudah masuk Palembang sekira pukul 19.26 WIB. Kami juga mengindetifikasi tiga orang pelaku menuju ke arah Pelabuhan Bakauheuni," ujarnya.

Saat ini pihak kepolisian masih melacak keberadaan pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Kami harap mereka menyerahkan diri atau kami akan terus cari. Di mana pun mereka berada," tegas Andri.

Polisi belum menyatakan tiga pria dalam video yang beredar di sosial media sebagai terduga pelaku pembunuhan.

"Saya belum menyatakan bahwa tiga orang yang dalam video yang beradar adalah pelaku. Ini masih dianalisa,  kalau ada informasi dari masyarakat silahkan diberikan kepada kami," kata Kombes Pol Andri Ananta.

Kepolisian Jambi akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Bayung Lencir, Sumatera Selatan.

"Jadi kita akan coba menuntaskan bukan hanya berangkat dari TKP atau crime science investigation (CSI) dan juga melalui scientific crime investigation (SCI). Kita minta doanya semoga bisa kami tuntaskan," sebut Andri. (tribun jambi/rifani halim/sopian)

Baca juga: Miris, Tak Ada Sinyal Internet, Siswa SMP di Sarolangun Jambi Ujian ANBK di Kebun Karet

Baca juga: Aksi Mat Rajab dan Joni Jebol Dinding WC Polres Kerinci Lalu Ambil Langkah Seribu Kabur dari Sel

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved