Info Kesehatan
Pneumonia Berat Bisa Mengakibatkan Kematian pada Penderita ISPA, Ini Penanganannya
Menjaga kesehatan pernapasan merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan mencegah berbagai penyakit.
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Menjaga kesehatan pernapasan merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan mencegah berbagai penyakit.
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Jambi berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang berbagai penyakit pernapasan, termasuk pneumonia berat terutama pada usia anak.
Hal ini disampaikan dr. Rini Kartika, M.Kes, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Jambi kepada Tribun Jambi.
Pneumonia berat adalah kondisi medis serius yang dapat mengancam nyawa, terutama pada penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Dalam konteks ini, penting bagi kita untuk memahami bahaya pneumonia berat, penyebabnya, dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil.
Pneumonia berat adalah infeksi paru-paru yang menyebabkan peradangan parah dan gangguan fungsi pernapasan yang signifikan. Infeksi ini sering kali terjadi sebagai komplikasi dari ISPA, yang melibatkan infeksi pada saluran pernapasan atas.
Ketika pneumonia berkembang menjadi bentuk yang berat, gejala yang muncul bisa sangat mencolok dan memerlukan perhatian medis segera. Pneumonia berat dapat menyebabkan kegagalan pernapasan, dan jika tidak ditangani dengan cepat, bisa berakibat fatal.
Gejala pneumonia berat sering kali mencakup sesak napas yang parah, demam tinggi disertai menggigil, serta batuk yang sangat produktif dengan dahak kental dan terkadang darah.
Rasa nyeri di dada juga bisa menjadi gejala yang mengganggu, terutama saat bernapas atau batuk. Kelelahan ekstrem adalah tanda lain yang sering dialami oleh pasien dengan pneumonia berat, membuat aktivitas sehari-hari menjadi sangat sulit.
Faktor risiko pneumonia berat melibatkan beberapa aspek, seperti infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
Bayi, anak-anak, dan orang tua adalah kelompok yang sangat rentan, selain mereka yang memiliki kondisi kesehatan kronis seperti diabetes atau penyakit jantung. Sistem kekebalan tubuh yang melemah akibat penyakit atau pengobatan juga meningkatkan risiko berkembangnya pneumonia berat.
Penanganan pneumonia berat memerlukan perawatan intensif di rumah sakit. Biasanya, pengobatan melibatkan penggunaan antibiotik atau antiviral yang sesuai dengan jenis patogen penyebab infeksi.
Terapi oksigen juga sering diperlukan untuk membantu pasien bernapas dengan lebih baik dan memastikan oksigen dalam darah cukup.
Obat penurun demam dan nyeri diberikan untuk meredakan gejala, sedangkan penyedotan dahak mungkin dilakukan untuk membersihkan saluran pernapasan dari dahak yang mengganggu. Dukungan nutrisi dan cairan juga penting untuk menjaga pasien tetap terhidrasi dan mendapatkan nutrisi yang memadai.
Pencegahan pneumonia berat dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana namun efektif. Vaksinasi, seperti vaksin flu dan pneumokokus, dapat memberikan perlindungan tambahan.
Orang Dewasa Juga Dianjurkan Minum Obat Cacing 1-2 Kali per Tahun, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Daftar Obat Radang Tenggorokan Alami yang Mudah Didapatkan |
![]() |
---|
Larutan Soda Kue Ternyata Bisa Digunakan Untuk Mengobati Radang Tenggorokan, Begini Cara Membuatnya |
![]() |
---|
Waktu Berjemur Terbaik Mulai Pukul 10 Pagi, Mengandung Sinar Ultraviolet B yang Baik Untuk Kulit |
![]() |
---|
Obat Radang Tenggorokan Alami di Rumah, Bisa Pakai Larutan Air Garam, Kenali Gejalanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.