Kisah Inspiratif

KISAH Dua Suku Anak Dalam Jambi Binaan PT SAL Lulus Perguruan Tinggi

Pendidikan termasuk salah satu hak yang harus bisa dinikmati semua masyarakat, termasuk Suku Anak Dalam.

|
Editor: Darwin Sijabat
Ist
Pendidikan termasuk salah satu hak yang harus bisa dinikmati semua masyarakat, termasuk Suku Anak Dalam. 

TRIBUNJAMBI.com - Pendidikan termasuk salah satu hak yang harus bisa dinikmati semua masyarakat, termasuk Suku Anak Dalam.

Beruntung, dua pemuda Suku Anak Dalam bernama Bejujung dan Besiar baru mengukir sejarah baru dengan menyelesaikan pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi

Pada Sabtu (24/8), di tengah hiruk pikuk kelulusan Universitas Jambi, Bejujung dan Besiar hadir bersama keluarganya. Dari sinar mata kedua orang tua mereka terpancar suka cita.

Bejujung dan Besiar adalah dua dari sedikit keturunan Suku Anak Dalam yang mau melanjutkan studi hingga perguruan tinggi.

Selama tiga tahun terakhir, kedua pemuda ini tekun belajar di Program Studi Diplomat III Agrobisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi (UNJA).

Bejujung bercerita awalnya ada perasaan ragu dalam hati untuk melanjutkan studi hingga perguruan tinggi.

Setelah PT Sari Aditya Loka 1 (PT SAL) memberikan beasiswa pendidikan, keraguan itu pun sirna.

Baca juga: Konsepkan Kawasan Hutan Suku Anak Dalam, Edi Purwanto: Kita Akan Dorong Kemandirian Ekonomi SAD

Baca juga: Dinsos Sarolangun Mediasi Perselisihan Antar Kelompok SAD, Begini Permasalahannya

"Saya pasti bisa menjalani kuliah dan beradaptasi dengan lingkungan kampus," kata Bejujung, mencoba menceritakan proses ia masuk kampus, Sabtu (24/8).

Besiar pun merasakan hal yang sama. Keraguan sempat menghadang, namun restu orang tua dan kepastian beasiswa dari PT SAL telah mengukuhkan keinginannya.

Menurutnya, dengan mengenyam pendidikan tingkat tinggi maka peluang dia menciptakan perubahan menjadi lebih besar.

"Saya ingin memajukan sektor pertanian atau memandirikan warga Suku Anak Dalam di bidang pertanian," ungkapnya.

Begitupun dengan Bejujung yang berharap mampu menjadi pendukung perubahan untuk warga Suku Anak Dalam.

Ia berharap masyarakatnya lebih maju dan bisa menggarap lahannya secara mandiri.

Ia mengambil tugas akhir dengan judul “Manajemen Produksi Obat Herbal Suku Anak Dalam Kelompok Ubat Psako Desa Pematang Kabau Kecamatan Air Hitam”.

Bejujung meyakini topik tersebut erat kaitannya dengan melimpahnya tanaman obat di dalam Kawasan Taman Nasional Bukit Dua yang bisa diolah lebih baik.

Baca juga: Jelang Pilkada Dinas Dukcapil Batanghari Mulai Data Masyarakat SAD

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved