3 Poin Isi Deklarasi Jakarta-Vatikan yang Dibuat Pemuda Lintas Agama, Paus Fransiskus Jadi Saksi

Paus Fransiskus yang merupakan pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia, membubuhkan tanda tangan di atas kertas deklarasi yang juga ditandatangani

Editor: Duanto AS
ISTIMEWA
Paus Fransiskus bersama organisasi lintas agama dari Indonesia, saat di Vatikan. 

Ketua Umum DPN Peradah Indonesia I Gede Ariawan 

Ketua Umum Gema Khonghucu Kris Tan

Disaksikan oleh: Paus Fransiskus

Paus Fransiskus bersama organisasi lintas agama dari Indonesia dan Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI), saat di Vatikan.
Paus Fransiskus bersama organisasi lintas agama dari Indonesia dan Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI), saat di Vatikan. (ISTIMEWA)

Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin, mengatakan pertemuan itu sangat luar biasa. 

Paus Fransiskus menerima pimpinan organisasi kepemudaan lintas agama di Vatikan.

"Beliau sangat Indonesia, Pancasila, bahkan berkenan untuk menandatangani Deklarasi Jakarta-Vatikan yang digagas anak-anak muda lintas agama Indonesia," tuturnya.

Addin mengatakan itu komitmen yang tidak mudah dijalankan, tetapi organisasi pemuda lintas agama di Indonesia harus menjalankan deklarasi Jakarta-Vatikan tersebut. 

Hal tersebut merupakan ikatan moral dan juga sekaligus spirit yang harus terus dipegang oleh organisasi pemuda lintas agama

Gus Addin melanjutkan, pertemuan dengan Paus Fransiskus bukanlah yang pertama dan terakhir, karena OKP lintas agama akan melakukan tur perdamaian dunia dengan mengunjungi Grand Syekh Al Azhar, penerima Nobel perdamaian, dan tokoh dunia lainnya

"Kita juga akan membentuk sekretariat pemuda lintas Agama se-Asia Pasifik di Indonesia untuk mewujudkan cita-cita deklarasi Jakarta-Vatikan tersebut," pungkasnya.

Rombongan organisasi kepemudaan lintas iman ini tiba di Roma pada Minggu (18/8). 

Kunjungan ke Vatikan dimaksudkan untuk mempromosikan Dokumen Abu Dhabi yang berisi tentang persaudaraan sejati umat manusia. 

Ada 12 hal yang menjadi perhatian dalam dokumen Abu Dhabi tersebut. 
Organisasi pemuda lintas iman ini memilih poin ketiga sebagai fokus perhatiannya. 

Isi poin ketiga itu Dokumen Abu Dhabi berbunyi; Keadilan Berdasarkan Belas Kasihan Adalah Jalan yang Perlu Diikuti untuk Mencapai Hidup Bermartabat yang Menjadi Hak Setiap Manusia.

Sehari sebelumnya, rombongan mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Dikasteri (Kementerian) Untuk Dialog AntarAgama, Vatikan, Msgr. Indunil J. Kodithu Wakku.K. Msgr. Indunil mewakili Prefek Dikasteri Dialog Antaragama Cardinal Miguel Ángel Ayuso Guixot, M.C.C.J yang sedang berada di Spanyol. Dalam pertemuan tersebut Msgr Indunil mendorong organisasi kepemudaan lintas iman ini untuk juga memulai promosi Dokumen Abu Dhabi di luar Indonesia. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved