Demo di Jambi

10 Mahasiswa Kena Efek Saat Dorong-Dorongan Massa dan Aparat di Gedung DPRD Jambi

Ratusan mahasiswa dan masyarakat sipil di Jambi menggelar aksi menolak revisi UU Pilkada yang bertentangan dengan keputusan MK di persimpangan Bank In

Penulis: Rifani Halim | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
tribunjambi.com/rifani
Ratusan mahasiswa dan masyarakat sipil di Jambi menggelar aksi menolak revisi UU Pilkada yang bertentangan dengan keputusan MK di persimpangan Bank Indonesia Jambi dan Gedung DPRD Provinsi Jambi di kawasan Telanaipura, Kota Jambi, Jumat (23/8/2024). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ratusan mahasiswa dan masyarakat sipil di Jambi menggelar aksi menolak revisi UU Pilkada yang bertentangan dengan keputusan MK di persimpangan Bank Indonesia Jambi dan Gedung DPRD Provinsi Jambi di kawasan Telanaipura, Kota Jambi, Jumat (23/8/2024).

Risma, mahasiswa Universitas Jambi, mengatakan bahwa aparat kepolisian lupa akan tugasnya yang fundamental. Seharusnya polisi melindungi mahasiswa yang menggelar aksi, bukan malah memukuli mereka.

"Kurang lebih ada 10 mahasiswa kena pentungan polisi. Ada yang tangannya berdarah, ada yang jatuh terseret juga. Ada yang masuk rumah sakit tapi langsung keluar lagi," ujar Risma, Jumat sore.

Aksi massa hari ini menurut Risma tidak membuahkan hasil, sebab dari awal mahasiswa dari berbagai kampus ini ingin menduduki DPRD.

“Aksi hari ini tidak sampai sesuai harapan karena kami dari sedari awal ingin menduduki DPRD Provinsi Jambi. Namun, dihalang-halangi oleh aparat kepolisian hingga berkali-kali,” kata Risma.

Para mahasiswa Jambi memastikan akan ada aksi jilid-jilid selanjutnya sampai keputusan Mahkamah Konstitusi tidak diganggu gugat terkait undang-undang pilkada.

Davis, mahasiswa, mengatakan bahwa tuntutan aksi massa adalah mengawal putusan Mahkamah Konstitusi yang berkaitan dengan RUU yang akan dibahas DPR RI terhadap UU Pilkada yang telah disahkan oleh Mahkamah Konstitusi kemarin.

“Kami hadir dari pagi. Kami dari Universitas Jambi sudah berada di kampus Telanaipura sejak pagi, dan teman-teman dari kampus lain juga datang pagi,” kata David, salah satu koordinator aksi.

Hingga siang, massa aksi dari sejumlah kampus tak kunjung ditemui oleh anggota DPRD Jambi. Mahasiswa akan fokus mengkonsolidasikan agar tuntutan mereka diperhatikan oleh ketua DPRD Jambi agar putusan MK tidak direvisi.

Para mahasiswa awalnya menyampaikan orasi Long March di persimpangan Bank Indonesia Jambi lalu menuju Gedung DPRD Jambi sambil membawa poster perlawanan massa terhadap penguasa.

Saat tiba di Gedung DPRD, tidak ada satupun anggota DPRD Jambi yang menemui massa aksi.

Aksi dorong-dorongan sempat terjadi hingga massa aksi dan aparat mengalami ketegangan di halaman Gedung DPRD Jambi.

Massa aksi nekat ingin masuk ke Gedung DPRD Jambi namun dihadang oleh aparat kepolisian, menyebabkan ketegangan semakin meningkat.

Baca juga: H-4 Jelang Pendaftaran ke KPU Sarolangun, PKS dan Golkar Belum Tentukan Dukungan

Baca juga: H-4 Pendaftaran, Hurmin-Gerry Bakal Pakai Saat Daftar ke KPU Sarolangun

Baca juga: Kodim 0420 Sarko Gelar Dapur Masuk Sekolah di SDN 102 Desa Merkeh Merangin Jambi

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved