Berita Muarajambi

Alasan Adik di Muaro Jambi Tega Habisi Nyawa Kakak Kandung: Kesal Ibu Sering Dipalak Korban

Seorang adik di Desa Pematang Pulai, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi tega menghabisi nyawa kakaknya sendiri.

Penulis: Muzakkir | Editor: Darwin Sijabat
IST
ILUSTRASI - Seorang adik di Desa Pematang Pulai, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi tega menghabisi nyawa kakaknya sendiri. 

SENGETI, TRIBUN - Seorang adik di Desa Pematang Pulai, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi tega menghabisi nyawa kakaknya sendiri.

Dia melakukan itu dikarenakan kesal melihat kelakuan kakaknya yang sering mengancam ibunya.

Informasi yang dihimpun, sebelum terjadinya peristiwa berdarah itu, korban dan pelaku sempat cekcok. Pelaku kesal karena korban sering meminta uang kepada ibunya. 

Dia meminta dengan memaksa, bahkan sering melakukan tindakan kekerasan.

Puncaknya pada Selasa pekan lalu dimana korban minta uang kepada ibunya dengan mengacungkan senjata tajam. 

Melihat itu pelaku langsung naik pitam dan menusukkan sebuah gunting kebagian perut bagian kiri dan leher bagian belakang.

Setelah mendapatkan dua teruskan, korban langsung tersungkur dan bersimbah darah. 

Tak lama kemudian keluarga langsung melarikan korban ke rumah sakit. Tapi sayang, tak berapa lama kemudian korban menghembuskan nafas terakhir. 

Baca juga: Alasan Hafif Dkk Tega Habisi Nyawa Diver Maxim untuk Tebus Motor yang Digadai dan Utang: Rp8 Juta

Baca juga: Dua Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online Jambi Habisi Nyawa Risdianto Pakai Karet Ban

Kapolres Muaro Jambi melalui Kasat Reskrim AKP Jimmy Pernando mengatakan saat ini pelaku sudah diamankan, sementara korban telah disemayamkan.

Menurut dia, pelaku mengakui perbuatannya dan dia mengaku bersalah dan khilaf. 

"Dalam hal ini pelaku di Jalan Pasar 351 ayat 3 dengan ancaman 7 tahun penjara," kata Jimmy, Rabu (21/8). (zak)

Tersinggung

PERISTIWA keji sebelumnya terjadi di Kabupaten Muaro Jambi, tepatnnya di Desa Tanjung Pauh, Kecamatan Meston. Dimana seorang warga terkulai tak berdaya setelah dibacok rekan sendiri.

Pelaku MS (49) dan korban AR (41) sama-sama bekerja di kebun kelapa sawit.

Sementara penyebab kejadian itu lantaran pelaku kesal dan sakit hati dengan korban yang dituduh mengambil buah kelapa sawit. Sehingga pelaku naik pitam dan membacok korban dengan membabi buta.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved