Wawancara Eksklusif
Dirut Bakti Kominfo Fadhilah: Komitmen Majukan Jaringan Internet Meski Latar Belakang Pendidik
Direktur Utama BAKTI Kominfo Fadhila Mathar mengemban tugas besar memajukan jaringan internet di seluruh Indonesia.
Kominfo.
JAKARTA, TRIBUN - Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Kominfo Fadhilah Mathar mengemban tugas besar memajukan jaringan internet di seluruh Indonesia.
Fadhilah bukan seorang profesional dalam bidang pembangunan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G.
Dia awalnya seorang Dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kemudian diperbantukan di Badan Litbang Kominfo.
“Tugasnya memang gak kaleng-kaleng kalau saya cuma menjalani semua yang sudah digariskan Allah jadi waktu itu memang saya sudah bekerja di Kominfo,” katanya saat podcast di Kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Rabu (14/8/2024).
Hingga kasus mega korupsi BTS 4G terkuak, barulah wanita yang akrab disapa Indah itu diberikan mandat untuk menjadi Dirut Bakti Kominfo.
Menurut Indah, akses internet bagi masyarakat di wilayah 3 T (Terpencil, Terdepan, dan Tertinggal m) ini harus tetap diwujudkan.
“Nah dalam perjalanannya memang dari awal saya di Bakti itu sudah sebelum saya dirut saya sudah Direktur Sumber Daya dan Administrasi karena ada kasus BTS itu kemudian ada pergantian Direktur Utama saya mengikuti lelang dengan semangat tadi bahwa pekerjaan mulia ini tidak boleh dihentikan,” imbuhnya.
Bakti Kominfo hingga kini tetap bertekad untuk melanjutkan sisanya tower yang belum terealisasi sebanyak 373 menara BTS dibantu seluruh mitra.
Baca juga: Dirut Bakti Kominfo Fadhilah Mathar: Perintah Presiden Jokowi Lanjutkan Pembangunan Tol Langit
Baca juga: Polda Jambi Musnahkan 4 Kg Sabu dan 7.000 Butir Ekstasi dari 2 Pengedar Jaringan Internasional
Lanjutan wawancara Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Fadhilah Mathar:
Nama Bakti ini kan belum terlalu familiar bisa ceritakan sedikit yang namanya badan aksebilitas telekomunikasi dan informasi apa sebenarnya?
Bakti ini sudah berganti nama itu 3 kali pertama itu BTIP kemudian BP3TI sekarang Bakti tapi intinya adalah ketika SDM masuk mereka tahu bahwa mereka akan membangun seluler atau signal.
Mereka akan membangun signal di wilayah 3T terdepan, terluar, terpencil, tertinggal perbatasan. Tetap semangatnya walaupun berganti-berganti nama sekarang kan badan aksesibilitas telekomunikasi dan informasi di bawah kementerian komunikasi dan informatika tetap semangatnya adalah kami membangun di wilayah-wilayah nonkomersil di desa.
Tapi sekarang dengan adanya Satria 1 internet satelit kami itu kami juga membangun di layanan-layanan publik itu tugas utamanya jadi konektivitas digital di wilayah-wilayah nonkomersil.
Lembaga ini mulai lahir kapan?
Tahun 2006 jadi sebenarnya sudah cukup lama.
Boleh cerita sedikit bagaimana sampai Ibu kesasar ke tempat ini lalu kemudian punya tugas yang menurut saya gak kaleng-kaleng?
Tugasnya memang gak kaleng-kaleng kalau saya cuma menjalani semua yang sudah digariskan Allah ya Pak jadi waktu itu memang saya sudah bekerja di Kominfo. Sebelum di Bakti tapi saya awalnya adalah dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kemudian diperbantukan di Badan Litbang Kominfo.
Nah dalam perjalanannya memang dari awal saya di Bakt itu sudah sebelum saya dirut saya sudah Direktur Sumber Daya dan Administrasi karena ada tadi yang Bapak sampaikan ada kasus BTS itu kemudian ada pergantian Direktur Utama saya mengikuti lelang dengan semangat tadi bahwa pekerjaan mulia ini tidak boleh dihentikan.
Karena masyarakat menunggu sesuatu yang sudah terjadi tadi Bapak kasih analogi sangat bagus itu sepion supaya kita hati-hati ke depannya seperti apa. Nah itu yang membuat saya tetap bertekad untuk melanjutkan dengan teman-teman yang sekarang ini yang ada di Bakti dan mereka sangat luar biasa mensupport kami dan seluruh mitra-mitra kami.
Baca juga: FKPT Jambi Sampaikan Usulan ke Badan Penanggulan Teroris Terkait ASN Terfaliasi Jaringan Radikal
Beradti Ibu ini orang yang sangat optimistis apapun yang terjadi the show must go on karena tentu tadi spionnya gak kaleng-kaleng juga masa lalunya juga gak kaleng-kaleng apakah ketika Ibu mengikuti seleksi ini juga memberikan mendapatkan support yang kuat termasuk keluarga?
Mereka (keluarga) harus support, kalau suami saya sudah meninggal jadi tinggal anak-anak saya. Saya bicara sama mereka kalau anak-anak cuma pertanyaan sebenarnya cuma mudah. Apa Mama masih bisa bareng sama kita hari ini.
Mereka sangat support orang tua saya sangat support, adik-adik kakak saya sangat support walaupun mungkin waktu itu ada kekhawatiran karena kan kasusnya besar.
Pemberitaan korupsi BTS ini kan masif, kalau orang biasa pasti takut ini karena kursi panas?
Tapi waktu itu kan kami didukung ini Pak dengan Kejaksaan Agung jadi walaupun satu sisi ada upaya penegakan hukum tapi sisi yang lain kami juga diberitakan rambu-rambu bagaimana penyelesaiannya ini.
Itu sangat membantu kami supaya ketika kita menyelesaikan ini ini tidak adalah pengelanggaran hukum yang kedua atau yang ketiga dan sebagainya jadi yang support banyak banget. Saya merasa cuma kendaraan yang dipakai orang banyak supaya kita sampai ke tujuan itu aja sih.
Supaya lebih lebih familiar dengan Ibu mungkin bisa diceritakan lahir besar di mana pendidikannya apa gitu?
Saya lahir di Makassar Pak di Ujung Pansang ya waktu itu orang tua saya dosen di UIN Alauddin jadi pendidikan saya itu sama dengan keluarga. Kami sebagian besar itu adalah pendidik walaupun saya juga yang entrepreneur kemudian saya pindah ke Jakarta.
Saya menyelesaikan seingat saya seluruh pendidikan saya itu di negeri sampai terakhir di IKIP Jakarta.
Waktu itu ngambil apa Ibu di IKIP Jakarta?
Dulu saya kuliah ambil lingkuan hidup sudah lama saya lupa.
Lalu kemudian jadi pengajar di UIN?
Iya saya pengajar di UIN kemudian waktu di UIN saya selesaikan fakultas ekonomi dan bisnis strategik manajemen begitu saja.
Kemudian dipindah tugaskan ke Kominfo?
Waktu itu saya menangani proyek pusat TIK Nasional kerjasama antara UIN dengan Kominfo mulai dari situ kemudian saya menjadi kepala bagian di Badan Litbang kemudian Direktur di Bakti dan terakhir jadi Dirut.
Kalau boleh tahu kira-kira ke depan mengurus soal komunikasi di wilayah Tol Langit ini apa yang akan dikerjakan Bakti Kominfo?
Kita melihatnya harus lebih ke atas ya Pak jadi kalau kita sama-sama mempunyai aspirasi untuk menjadi Indonesia Maju 2045. Menjadi negara berpenghasilan tinggi 2034 atau 2038 dengan kondisi saat ini GDP kita itu hanya akan bertambah dua kali.
Baca juga: Naek Divonis 5 Tahun Penjara, Ganti Rugi Rp15 M di Kasus Korupsi BTS, Dulu Ancam Buldozer Kominfo
Sedangkan kita butuh tiga kali pertumbuhan nah itu hanya bisa dibantu dengan digitalisasi. Nah digitalisasi ini seharusnya bisa mengkoneksikan seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.
Ini yang dilakukan oleh Bakti termasuk misalnya bukan hanya dalam kaitan infrastruktur karena kami bicaranya dengan rekan-rekan dari Dinas Kominfo setelah infrastruktur itu terbangun kami biasanya melakukan pelatihan.
Antara lain kepada Dinas Kominfo tapi tidak masif karena anggaran utama Bakti ini untuk infrastruktur bagaimana mereka bisa melakukan komunikasi-komunikasi publik gitu dengan isu-isu pemerintah yang cukup banyak sekarang semakin beragam tidak tunggal, banyak sekali itu bagaimana kita membahasakannya dengan baik Pak dan bisa diterima oleh seluruh segmen.
Itu ya yang perlu dikerjakan untuk menuju Indonesia emas? Boleh ibu memberikan closing statement terkait bincang kita hari ini?
Jadi saya mengharapkan dari seluruh infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah maupun swasta itu betul-betul kita manfaatkan untuk produktivitas jauh misalnya judi online.
Harus jauh hal-hal yang negatif manfaatkan ini untuk perbaikan-perbaikan di seluruh aspek kehidupan kita edukasi mata pencarian dan semua hal-hal yang baik.
Saya harapkan itu bisa kita lakukan berbarengan apalagi ketika Bakti sudah sampai di titik-titik terluar sehingga manfaat dari infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah itu betul-betul memberikan benefit kepada pertumbuhan ekonomi kita dan masyarakat setempat. (Tribun Network/Reynas Abdila)
Wawancara Eksklusif Eks Kabareksrim Ito Sumardi: Iptu Rudiana Penyelidik atau Bukan Harus Dibuktikan |
![]() |
---|
WAWANCARA EKSKLUSIF Prof Yusril Ihza Mahendra, Dicaci Maki Gara-gara Bela Prabowo-Gibran, Seri II |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Prof Yusril Ihza Mahendra, Majelis Hakim MK Tidak Berat Sebelah, Seri I |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Nufa Berbagi Kasih ke Anak-anak Autisme |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.