Berita Jambi
Dinkes Kota Jambi Angkat Bicara Dugaan Wafatnya Bayi Akibat Imunisasi, Menunggu Hasil Pemeriksaan
Plt Kadinkes Kota Jambi, Fahmi angka bicara mengenai dugaan adanya bayi yang meninggal dunia usia mendapatkan imunisasi di Puskesmas Talang Bakung.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Plt Kadinkes Kota Jambi, Fahmi angka bicara mengenai dugaan adanya bayi yang meninggal dunia usia mendapatkan imunisasi di Puskesmas Talang Bakung.
Fahmi mengatakan dirinya baru mendapatkan informasi dari stafnya pagi ini.
Untuk itu ia belum mau berspekulasi mengenai penyebab pasti atas kejadian tersebut.
Hingga saat ini ia masih menunggu hasil pemeriksaan tim di lapangan.
"Kita juga berkordinasi dengan Dinkes Provinsi Jambi perihal tersebut," ungkapnya Jumat (16/8/2024).
Fahmi juga mengucapkan terima kasih kepada Alex Situmpul yang telah bijaksana dalam menyikap peristiwa ini dengan mencari tahu dan meneliti terlebih dahulu penyebab wafatnya anaknya tersebut.
Baca juga: Bayi 40 Hari di Jambi Meninggal Dunia, Diduga Setelah Imunisasi, Membiru dan Mengeluarkan Busa
Baca juga: 332 Napi Lapas Kuala Tungkal Dapat Remisi Kemerdekaan 17 Agustus, 3 Orang Langsung Bebas
Dalam kesempatan ini Fahmi juga mengucapkan belasungkawa yang selamanya atas kejadian ini.
Diberitakan sebelumnya Domanita Felodya Sitompul (40 hari) harus meregang nyawa usai menerima imunisasi.
Putri ketiganya dari Elyda Tindaon (31 Tahun) meninggal tragis dengan bibir membiru dan hidung mengeluarkan busa.
Elyda membawa bayinya ke puskesmas Talangbakung Kota Jambi, Kamis 15 Agustus 2024 pagi.
Sebagai ibu rumah tangga yang berlatar pendidikan kesehatan Elyda mengerti pentingnya imunisasi bagi anak. Ia ingin anaknya diberi vaksin BCG dan Polio 1 Dasar.
Namun yang membuatnya sempat membatin adalah saat petugas puskesmas meminta Elyda setuju untuk pemberian satu jenis vaksin tambahan. Ia diberi tahu petugas nama vaksinnya Pin Polio 1.
Usai imunisasi bayi Elyda tampak sehat. Tidak ada reaksi demam seperti pada sebagian anak usai imunisasi.
Elyda tak khawatir. Sekitar pukul 23 WIB lewat Elyda masih menyusui bayinya seperti biasa. Malam itu tidak ada firasat apa-apa. Sekitar pukul 01.30 WIB terbangun.
Baca juga: Paskibraka Putri Lepas Jilbab saat Pengukuhan, Orangtua Rahma: Kalau Saya Tahu, Minta di Sini Saja
Baca juga: Mahasiswa Teknik Sipil Asal Aceh di Tangkap di Jambi Saat Bawa Sabu 4,5 Kg, Dapat Upah 100 Juta
Ia terkejut melihat bibir bayinya sudah membiru. Tubuh mungil bayinya dingin. Dia menggerakkan tubuh bayinya tapi tak ada respon sama sekali. Seketika Elyda berteriak histeris hingga seisi rumah terbangun.
332 Napi Lapas Kuala Tungkal Dapat Remisi Kemerdekaan 17 Agustus, 3 Orang Langsung Bebas |
![]() |
---|
Lolos Lelang Jabatan, Satu Pejabat Eselon II di Tebo Batal Dilantik, Belum Miliki Sertifikat PPNS |
![]() |
---|
Santa Clara vs Porto : Prediksi Skor, Head to Head dan Statistik Tim, Kick off 23.00 WIB |
![]() |
---|
Paskibraka Putri Lepas Jilbab saat Pengukuhan, Orangtua Rahma: Kalau Saya Tahu, Minta di Sini Saja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.