Bak Dijajah, Bisnis Bendera di Kota Jambi di Kuasai Warga Garut

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Bak di jajah di negeri sendiri, pelaku UMKM Jambi sepertinya tidak berdaya memanfaatkan peluang bisnis menjelang hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Telah bertahun-tahun bisnis penjualan bendera jelang hari kemerdekaan di kuasai pedagang dari luar Kota Jambi.

Berdasarkan penelusuran Tribun Jambi, pedagang bendera berasal dari Provinsi Jawab Barat, yakni Garut.

Salah satu pedagang bendera merah putih di kawasan Kota Baru Jambi bernama Yusuf mengatakan ia berasal dari Garut, Jawa Barat.

Bahkan Salah satu pedagang bendera merah putih di kawasan Kota Baru Jambi bernama Yusuf mengatakan ia berasal dari Garut, Jawa Barat.

"Saya sudah dari 2013 berjualan di sini," ungkapnya.

Yusuf tidak sendiriab ke Jambi, ia bersama 300 lebih koleganya datang ke Kota Jambi sejak awal Juli 2024 kemarin.

Yusuf menceritakan untuk menuju Jambi mereka membentuk beberapa grub dimana setiap grub perjalan beranggotakan 15-20 orang.

"Kalau untuk grub ada sekitar 20 grub yang datang ke kota Jambi, totalnya ada sekitar 300 orang," ungkapnya.

Sesampai di Jambi mereka langsung berpencar mencari tempat tinggal masing-masing.

Ada yang mengontrak rumah, ada yang ngekos bahkan ada yang menumpang di tempat kerabatnya.

Baca juga: Yusuf Setia Jadi Pedagang Bendera Selama 11 Tahun di Kota Jambi

Baca juga: Menyambut 17 Agustus di Kota Jambi, Pedagang Ramai Jual Bendera Merah Putih

Di kawasan Kota Baru, Kota Jambi sendiri ada sekitar 120 penjualan bendera ada Garut

Setiap tahun biasanya Yusuf membawa keuntungan yang cukup banyak ke kampungnya.

Hal ini lah yang membuat ia betah untuk kembali ke Kota Jambi setiap tahun.

Menurutnya penjualan paling banyak itu ketika ada perusahaan atau instansi yang membeli barang dagangannya.