Airlangga Mundur dari Ketum Golkar
Airlangga Hartarto: Saya Mundur dari Ketua Umum Golkar
Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyatakan dirinya mundur dari kursi Ketum Partai Golkar
Tak hanya saat menjabat ketua umum, anggota DPRD Kota Jambi itu menyebut jika Airlangga berprestasi saat menjadi menteri di Kabinet Jokowi. "Juga di masa beliau menjadi menteri, Menko perekonomian, beliau berprestasi juga dalam menstabilitaskan kondisi covid waktu itu, perekonomian Indonesia juga stabil," jelasnya.
Baca juga: Budi Setiawan dan Fikar Azami Dijamin Airlangga Maju Pilwako Jambi dan Sungai Penuh dari Golkar
Bahkan beberapa waklu lalu, Airlangga juga sudah melaporkan kerjanya selama menjabat Menko berhasil meraih keuntungan 127 triliun dalam satu bulan terakhir. "Ini artinya kerja-kerja pemerintahan terus berjalan dilaksanakan yang beliau dan kerja-kerja partai Golkar juga dilaksanakan dengan baik oleh beliau," tutupnya.
Ciptakan Situasi Kondusif
WAKIL Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan sejumlah alasan kenapa Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto mundur dari jabatannya.
Doli menyebut Airlangga mundur dari Ketum demi mempertimbangkan soliditas di internal. "Dasar pertimbangan pengunduran diri itu Pak Ketum mempertimbangkan soliditas di dalam jajaran Partai Golkar dan juga menjadi bagian untuk mencoba menciptakan situasi kondusif di dalam masa transisi pemerintah di masa yang akan datang," ujar Doli, Minggu (11/8).
Menurut Doli, Airlangga perlu lebih berkonsentrasi di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menko Perekonomian. Dia menyebut Airlangga lebih dibutuhkan kabinet untuk mengantarkan masa transisi pemerintahan ke kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto ke depannya. "Karena banyak sekali program-program disiapkan sebagai program lanjutan untuk menjaga kesinambungan visi misi program 2 periode Jokowi-Ma'ruf Amin dan kemudian ke depan Pak Prabowo dan Pak Gibran," tuturnya.
Doli menilai, mundurnya Airlangga sekaligus untuk menjaga semua agenda Golkar, termasuk agenda nasional. Adapun Pilkada 2024 sebentar lagi akan dilaksanakan, sehingga Golkar membutuhkan persiapan yang lebih smooth dan terjaga. "Maka Ketua Umum kami dengan ikhlas, dengan sukarela menyatakan mundur dari Ketua umum Partai Golkar," jelas Doli.
Ahmad Doli mengklaim tidak ada desakan dari pihak eksternal terkait pengunduran diri Airlangga. "Enggak ada (desakan eksternal kepada Airlangga)," ujarnya.(kompas.com/ang/tribun network)
Airlangga Mundur
- Sebagai Ketua Umum Partai Golkar
- Sejak Sabtu (10/8) malam
- Demi menjaga keutuhan Partai
- Semua proses dilakukan dengan damai, tertib
- Ucap terimakasih ke Jokowi dan Prabowo
- Tinggalkan rumah dinas menteri
- Langsung bertolak ke IKN
- Rapat kabinet bersama presiden
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.