Berita Jambi
Korban Begal Ojol Masih Trauma: Belum Berani Keluar Rumah
Kasus dugaan begal dan pemerkosaan yang dilakukan driver ojek online (ojol) terhadap siswi SMAN 11 Muaro Jambi terus diselidiki pihak kepolisian.
Penulis: tribunjambi | Editor: Darwin Sijabat
Begal.
SENGETI, TRIBUN - Kasus dugaan begal dan pemerkosaan yang dilakukan driver ojek online (ojol) terhadap siswi SMAN 11 Muaro Jambi terus diselidiki pihak kepolisian.
Namun demikian, korban yang berinisial SA hingga saat ini masih trauma. Bahkan dia belum bisa ke sekolah seperti biasa.
Beberapa bagian tubuhnya masih terlihat memar, seperti bibir, bahu tangan dan beberapa bagian tubuh lainnya.
Kepada awak media, SA mengaku belum bisa beraktivitas banyak pasca kejadian pilu itu. Dia banyak di dalam dan belum berani keluar rumah.
"Sekarang di rumah lah," kata SA, Kamis (1/8).
SA menceritakan saat kejadian, memesan ojek online jenis Maxim (bukan Grab, seperti keterangan warga di tempat kejadian yang diberitakan sebelumnya).
Namun ojol yang datang tidak menggunakan baju seragam seperti pesanan yang dimaksud. Dia sempat bingung kenapa yang datang tidak menggunakan seragam.
Kala itu, SA tidak begitu mempermasalahkan. Dia mulai curiga setelah jalan yang dilalui berbeda dengan jalur biasanya.
Baca juga: Korban Begal Driver Ojek Online di Muaro Jambi Masih Trauma, Belum Berani Keluar Rumah
Baca juga: Kronologi Siswi SMA Diduga Jadi Korban Begal, Terduga Pelakunya Ojol, Polresta Jambi Selidiki
"Saya tanya kok jalannya beda. Dia jawab, mau ke rumah dulu ambil uang," katanya.
Namun demikian, jalan yang dilalui semakin banyak semak-semak dan tak lama kemudian ojol tersebut berhenti.
"Di sana dia melecehkan saya. Tapi saya berontak," katanya.
Terkait kabar tersebut, orang tua yang melapor ke Polresta Jambi. Pihak kepolisian menyebut masih dalam penyelidikan.
Namun terkait kabar pemerkosaan itu polisi menunggu hasil visum dari dokter.
"Terkait pelecehan seksual dan pemerkosaan yang dialami korban itu masih asumsi, kami proses penanganan perkaranya kami sudah melaksanakan ke tempat TKP dan memeriksa saksi-saksi untuk pelecehan dan pemerkosaan belum ada," tutur Wakasat Reskrim Polresta Jambi, AKP Ilham.
Ilham berharap semoga perkara ini cepat terungkap dan pelakunya cepat tertangkap.
Baca juga: Polresta Jambi Selidiki Siswi SMA 11 Muaro Jambi Jadi Korban Begal
"Kondisi korban saat ini masih di rumah sakit, untuk penyebab luka nya kita masih menunggu hasil visum dari dokter," pungkasnya.
Orang Tua Melapor ke Polisi
PERISTIWA pilu yang dialami SA atas dugaan begal dan pemerkosaan yang dilakukan driver ojek online dilaporkan orang tua korban ke Polresta Jambi.
Pelaporan itu dibenarkan Wakasat Reskrim Polresta Jambi, AKP Ilham yang menyebutkan keluarga korban melapor pada Senin (29/7) lalu.
Laporan yang masuk tersebut tentang tindak pidana pencurian dan kekerasan. "Benar, orang tua korban membuat laporan polisi (LP), saat ini sedang dalam penyelidikan kami," tuturnya, Selasa (30/7).
Korban Begal
- Alami trauma
- Banyak di dalam di rumah
- Tidak berani keluar rumah
- Tidak ke sekolah
- Bagian tubuh memar
- Polisi lakukan penyelidikan
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Keluarga dan Pekerjaan Sama-sama Penting, Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni, Seri I
Baca juga: 5 Siswa Kota Sungai Penuh Wakili Provinsi Jambi di Ajang OSN
Baca juga: Ratusan SAD Belum Rekam e-KTP, Masih Pindah-pindah Lokasi
Baca juga: Jelang Pilkada, 316 Warga Tebo Belum Lakukan Perekaman e-KTP
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.