Kisah Inspiratif

Kisah Pengorbanan Petugas Karhutla Tanjabbar M Isya: Penjaga Alam dari Kobaran Api

Di tengah teriknya matahari musim kemarau, Muhammad Isya, seorang petugas pemadam Karhutla dari BPBD untuk bertempur dengan api yang melahap lahan.

Penulis: Sopianto | Editor: Darwin Sijabat
Tribun Jambi/ Sopianto
PADAMKAN API - Petugas pemadam kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari BPBD, Polri, TNI dan Manggala Agni sedang berjibaku memadamkan api yang membakar lahan beberapa waktu lalu. 

"Petugas tersebutlah yang mem-back up terlebih dahulu jika terjadi karhutla, sebelum datang personel dari Kuala Tungkal," jelas Isya.

Baca juga: Kisah Warga Jambi Lepas Baiat NII Seri I, Kini Pegang Bendera Merah Putih

Di lapangan, petugas selalu mengabarkan posisi dan situasi kepada rekan-rekan lainnya untuk menghindari miskomunikasi. Mereka juga harus memperhatikan arah angin saat menyemprotkan air.

"Kita lihat arah angin. Misalnya, jika angin ke selatan, kita semprotkan air ke timur. Jangan sampai kita berhadapan dengan angin, takutnya kita tergulung," terang Isya.

Selama pemadaman karhutla, semua pihak terlibat, mulai dari TNI/Polri, Manggala Agni, hingga pihak terkait lainnya. Tidak bisa sendiri-sendiri untuk memadamkan karhutla. Jika lahan yang terbakar sangat luas, mereka akan meminta bantuan dari PT WKS yang menggunakan helikopter water bombing dan juga dari BPBD Provinsi Jambi.

Agar api tidak menyebar, tim dibagi beberapa kelompok untuk menyemprotkan air pada titik tertentu. Jika luas lahan yang terbakar sangat luas dan api sulit dipadamkan, mereka akan menerjunkan alat berat untuk membuat sekat kanal guna memutus rantai kebakaran.

"Sekat kanal itu ada rembesan air, guna untuk memutuskan rantai kebakaran," terang Isya.

Salah satu tantangan terbesar dalam memadamkan api di Tanjung Jabung Barat adalah akses menuju lokasi, terutama karena wilayah tersebut banyak terbelah oleh sungai.

Untuk membawa alat ke lokasi, petugas biasanya menggunakan jasa transportasi air pompong sehingga alat bisa sampai ke lokasi.

Asap dan panas menyelimuti petugas, namun semangat mereka tak pernah pudar dalam memadamkan api di lahan yang terbakar.

Di balik pengorbanan mereka, ada kekecewaan yang mendalam terhadap oknum yang tidak bertanggung jawab atas terjadinya karhutla di wilayah tersebut. Isya dan rekan-rekannya tetap setia menjaga alam, meskipun tantangan di hadapan mereka begitu besar. (Sopianto)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Warga Jambi Sempat Sarapan Roti Okko, Tak Percaya Berbahaya, BPOM Tarik dari Peredaran

Baca juga: Kisah Perjuangan Rianti Oktavia Guru Muda Jambi: dari Desa Tertinggal Menuju Puncak Pendidikan

Baca juga: Prediksi Skor Spanyol U-19 vs Prancis U-19 di Final Euro U19, Cek Berita Tim dan Starting XI

Baca juga: Final AFF U-19, Timnas Indonesia Menantang Thailand, Buffon Pahlawan Kemenangan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved