Layaknya Konser, Warga Padati Jalan di Kawasan Mayang Ujung Kota Jambi untuk Melihat Kebakaran

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Jalan KH Ismail Malik, Kelurahan Mayang Mengurai, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi tempat terjadinya kebakaran lumpuh total.

Hal ini karena besarnya mobil pemadam kebakaran hampir menutupi sebagain badan jalan.

Di satu sisi, ribuan warga berkumpul untuk menyaksikan proses pemadam kebakaran yang dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi. Sehingga Jalan KH Ismail di penuhi oleh warga layaknya menonton pertunjukan musik.

Berdasarkan pantauan Tribunjambi.com, kerumunan warga terlihat lebih dari 200 meter di kedua sisi jalan baik dari arah Mayang maupun dari arah Jalan Lingkar Barat.

Lokasi kebakaran yang berada di penurunan memudahkan warga untuk melihat proses pemadaman walaupun dari jarak yang cukup jauh.

Dalam melihat proses pemadam api ini bahkan ada yang membawa istri serta anaknya.

Satu diantara warga yang enggan menyebutkan namanya bercerita kepada Tribun Jambi jika rumahnya berada tidak jauh dari lokasi kebakaran.

"Saya mendengar ada kebakaran jadi saya datang untuk lihat," ujarnya Kamis (25/7/2024).

Baca juga: Kebakaran di Mayang Ujung Kota Jambi, Kerugian Ditaksir Mencapai Miliaran Rupiah

Baca juga: Kebakaran di Mayang Ujung, Warga Duga Sumber Api Berasal dari Bawah Bangunan Non Permanen

Lebih lanjut ia mengatakan tidak mengenali siapa pemiliki ruko dan pemilik bangunan non permanen yang terbakar tersebut kendati jarak rumahnya dengan lokasi lebaran hanya beberapa ratus meter saja.

Namun ia mengetahui jika lokasi yang terdekat tersebut merupakan tempat pembuatan mebel dari jati, selain itu juga tempat reparasi sofa.

"Kalau pemilik tidak tau, tapi ini tempat pembuatan mebel," katanya.

Tidak hanya menonton sebagain warga ada juga yang berinisiatif untuk mengalihkan arus lalu lintas.

Mereka mengarahkan pengendara motor mengunakan jalan alternatif, namun untuk mobil di suruh putar arah.

Peristiwa kebakaran ini menghanguskan 5 ruko dan satu bangunan non permanen.

Kerugian materil di prediksi di atas Rp 1 miliar.