Jamaah Islamiyah Bubarkan Diri

Sosok Abu Fatih, Tokoh Jamaah Islamiyah yang Pimpin JI Wilayah Jawa

Jamaah Islamiyah (JI) menyatakan diri telah bubar atau membubarkan diri. Deklarasi pembubaran diri JI ini dilakukan tokoh-tokoh JI pada 30 Juni 2024

Editor: Suci Rahayu PK
Tribunnews/Sigit Ariyanto
Abu Fatih alias Abdullah Anshori, eks Ketua Mantiqiyah II Jamaah Islamiyah. 

Saat Abu Fatih aktif di Jakarta inilah, meledak peristiwa bentrok ormas dan pasukan keamanan Indonesia di Tanjungpriok.

Peristiwa Tanjung Priok adalah peristiwa kerusuhan massa pada 12 September 1984 yang menewaskan sekurangnya 24 aktivis dan simpatisan gerakan Islam, termasuk Amir Biki.

Sekurangnya 160 orang ditangkap aparat keamanan segera sesudah kejadian tragis itu, termasuk Abu Fatih alias Ibnu Muhammad Toyib.

Sesudah peristiwa Tanjungpriok, Abu Fatih dijebloskan ke LP Cipinang bersama ara aktivis usroh dan gerakan Islam di Jakarta.

Sosok Ibnu Toyib alias Abu Fatih inilah yang kelak ketika Abdullah Sungkar mendirikan Jamaah Islamiyah, ditunjuk menjadi Ketua Mantiqi II meliputi wilayah Jawa.

Menurut pengakuan Abu Fatih, sekira tahun 1997, jauh setelah bebas dari LP Cipinang, ia dipanggil Abdullah Sungkar ke Malaysia.

Kepada Abu Fatih, Abdullah Sungkar meminta ia memimpin Mantiqi II yang membawahi Pulau Jawa.

Ia disuruh menggantikan Abdurrochmin alias Abu Husna, adik Abu Fatih, yang oleh Abdullah Sungkar dianggap lebih cocok jadi mubaligh atau guru dakwah.

“Antum gantikan Abdurochmin, adik antum karena ia tampaknya lebih cocok jadi guru saja,” pesan Abdullah Sungkar seperti diutarakan Abu Fatih.

Abu Fatih tidak bisa menolak, ia melaksanakan tugas Abdullah Sungkar yang kala itu jadi amir atau pemimpin Jamaah Islamiyah.

Pada saat itu pula Abdullah Sungkar memberi penawaran istimewa kepada Abu Fatih terkait ide Syekh Usamah bin Ladin.

Kata Abdullah Sungkar seperti diceritakan Abu Fatih, Syekh Usama in Laden yang kelak memimpin Al Qaeda atau Al Qaidah, menyiapkan bantuan dana, senjata berikut 6.000 petempur Afghanistan.

“Saya lalu berpikir apakah mungkin, dan saya sampaikan belum bisa langsung memberi jawaban, dan saya akan mencari tahu dulu bagaimana keadaan di tanah air,” tutur Abu Fatih.

Abdullah Sungkar lantas meminta Abu Fatih pulang, mencari informasi dan lalu harus memberi jawaban atas tawaran itu.

Abu Fatih lalu pulang ke Jawa, melaksanakan tugas memimpin Mantiqiyah II Jamaah Islamiyah. Ia lantas pergi ke Sulawesi Selatan mencari informasi ke akar rumput.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved