Jamaah Islamiyah Bubarkan Diri
Sosok Abu Fatih, Tokoh Jamaah Islamiyah yang Pimpin JI Wilayah Jawa
Jamaah Islamiyah (JI) menyatakan diri telah bubar atau membubarkan diri. Deklarasi pembubaran diri JI ini dilakukan tokoh-tokoh JI pada 30 Juni 2024
Ini tampak ketika Tribun mendapat kesempatan dan akses beberapa kali menemui mereka di pinggiran Kota Solo, sepanjang Rabu (17/7/20204) hingga Jumat (19/7/2024).
Baca juga: Kiai di Jember Divonis 8 Tahun Penjara Kasus Pencabulan, Baru Setahun di Lapas Kini Bebas Bersyarat
Baca juga: Download Lagu MP3 DJ Remix dan DJ TikTok Terbaru 2024 Super Bass, Ada Adnan Veron Viral Local
Semua yang hadir dan bertemu Abu Fatih di lokasi terlihat segan. Beruntungnya, Tribun mendapat kesempatan pertama melakukan wawancara khusus dengan tokoh asal Magetan Jatim ini.
Sepintas Abu Fatih tampak orang yang tak banyak bicara, tenang, atau istilahnya klemar-klemer. Usianya kini 66 tahun, dan tinggal di Sukoharjo.
Kesibukannya sehari-hari di kebun, mengurus kebun pisangnya yang luasnya sekira 8.000 meter persegi.
Tapi setelah berbicara, Abu Fatih menunjukkan kemampuan verbalnya yang sangat bagus. Artikulasi bicaranya runtut, lugas, jelas meski ia sempat berseloroh dirinya orang tua yang ompong.
Gigi atas Abu Fatih memang sudah nyaris semuanya tanggal. Sebelum diwawancarai, Abu Fatih menegaskan ia tidak membuat batasan apapun terkait isu yang ditanyakan.
Ia akan menjawab semua yang ditanyakan, sesuai kemampuan dan pengetahuan yang dimilikinya. Ia juga menjelaskan di awal, aktif di Jamaah Islamiyah hanya sampai 2001.
Sesudah itu ia pasif, tidak ikut apapun yang dilakukan jamaah. Abu Fatih berusaha benar-benar di luar organisasi walau tidak berlepas diri.
Keterlibatan Abu Fatih di gerakan berbasis keagamaan ini dimulai dari beberapa dekade lalu, ketika ia masih muda.
Inspiratornya dan patronnya Abdullah bin Ahmad Sungkar yang menginisiasi gerakan keagamaan usroh terkait afiliasinya dengan NII warisan SM Kartosoewirjo.
Akhir 70an hingga awal 80an, gerakan itu berkembang pesat dari Jawa Tengah lalu ke Jakarta dan sekitarnya. Menyeberang ke Sumatera dan daerah lainnya.
Taun 1985 Abdullah Sungkar lari ke Malaysia, tapi jaringan gerakan dan pengaruhnya masih eksis seperti kanker.
Abu Fatih mengikuti gerakan usroh, dan aktif di wilayah Jawa. Namanya lalu muncul ketika terjadi peristiwa Talangsari, Lampung.
Aktor penting perlawanan Talangsari adalah Nurhidayat. Pria ini menjadi anggota usroh di Jakarta Selatan.
Ia mengenal gerakan usroh ini pada 1984 saat direkrut Abu Fatih alias Ibnu Thoyib, yang merupakan kader usroh Abdullah Sungkar sejak di Solo.
Baca juga: Kiai di Jember Divonis 8 Tahun Penjara Kasus Pencabulan, Baru Setahun di Lapas Kini Bebas Bersyarat
Download Lagu MP3 Dangdut Nella Kharisma Terbaru 2024, Ada Didi Kempot Full Album Terbaik |
![]() |
---|
Kiai di Jember Divonis 8 Tahun Penjara Kasus Pencabulan, Baru Setahun di Lapas Kini Bebas Bersyarat |
![]() |
---|
4 Fakta Dali Wassink Dikremasi Meskipun Islam, Jennifer Coppen: Itu Keputusan Papa Dali |
![]() |
---|
3 Tujuan yang Dipetakan Pemilik Baru Inter Milan, Apa Saja? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.