Berita Merangin

Harapan Guru dan Siswa Terkait Ruangan KBM SDN 217 Pamenang Merangin Jambi yang Kurang Layak

Kondisi ruangan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 217, yang terletak di Dusun Tuo, Kelurahan Pamenang, Pamenang, Merangin, Jambi, dianggap kurang layak.

Penulis: FRENGKY WIDARTA | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI/FRENGKY
Kondisi gedung tempat aktivitas belajar mengajar siswa SDN 217 yang terletak di Dusun Tuo Kelurahan Pamenang Kecamatan Pamenang Merangin Jambi  sangat memprihatinkan, rabu (03/07). 

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Kondisi ruangan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 217, yang terletak di Dusun Tuo, Kelurahan Pamenang, Kecamatan Pamenang, Merangin, Jambi, dianggap kurang layak. Hal ini terungkap pada Rabu (17/07) pagi.

Tribun Jambi sebelumnya telah memberitakan kondisi ini, namun belum mendapatkan respons dari Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin, Jambi. Untuk mengetahui kondisi terkini, Tribun Jambi mengunjungi langsung SDN 217.

Syifa, salah satu siswi kelas 2 SDN 217, mengungkapkan ketidaknyamanannya saat belajar di ruangan tersebut.

"Tidak nyaman sekolah di ruangan ini. Ruangannya sempit, dan saat hujan air masuk ke dalam sehingga kami basah. Harapannya, ke depan bisa dibangun gedung baru supaya kami nyaman belajar," ujar Syifa.

Nuraini, wali kelas 2 SDN 217, juga merasakan hal yang sama. Ia mengatakan bahwa kondisi ruangan tidak memungkinkan untuk membuat kreasi alat peraga dan gambar yang diperlukan untuk proses belajar mengajar.

"Saya sebagai guru merasa kurang nyaman saat mengajar. Siswa kelas 2 ini masih tergolong usia dini, sehingga kenyamanan dalam proses belajar mengajar sangat penting," kata Nuraini.

Nuraini berharap agar pemerintah, khususnya Gubernur Jambi, dapat membangun gedung baru. "Ruangan yang kita pakai sekarang kondisinya sudah tidak layak. Siswa ingin memperoleh suasana baru yang bahagia dan nyaman agar mereka bisa pintar dan sholeh," jelasnya.

Ia juga menyampaikan harapannya kepada Presiden Jokowi untuk memperbaiki kondisi sekolah. "Kami berharap agar dibangunkan ruangan baru supaya proses belajar siswa menjadi nyaman," tambahnya.

Nuraini juga mengungkapkan permintaan terakhirnya terkait status guru honorer. "Kami juga berharap agar ke depan kami bisa diangkat menjadi PPPK Guru. Kami mohon kepada Bapak Presiden," ungkap Nuraini.

(Kontributor Tribunjambi.com/Frengky Widarta)

Baca juga: Bawaslu Jambi Temukan Joki Coklit Pilkada di Kota Jambi, Merangin, dan Kerinci

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved