Berita Kota Jambi

TPS Liar di Kota Jambi Tersisa 44 Persen, Ada di Setiap Kecamatan, Pemkot Sediakan 265 Titik

Jumlah Tempat Pembuangan Sampah (TPS) kategori liar di Kota Jambi saat ini tersisa 40 TPS atau berkurang 44 persen dari total 90 titik yang ada.

Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Darwin Sijabat
Tribun Jambi/ M Yon Rinaldi
TUMPUKAN SAMPAH - Alat berat sedang bekerja merapikan sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Talang Gulo, Kota Jambi dari truk pengangkut. 

JAMBI, TRIBUN - Jumlah Tempat Pembuangan Sampah (TPS) kategori liar di Kota Jambi saat ini tersisa 40 TPS atau berkurang 44 persen dari total 90 titik yang ada. Pengurangan tersebut yakni 50 TPS atau 54 persen.

Meski mengalami pengurangan, hal itu masih menjadi permasalahan serius di Tanah Pilih Pesako Betuah. Sebab TPS liar tersebut hampir terdapat di setiap kecamatan di Kota Jambi.

Ardi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi mengungkapkan bahwa beberapa bulan terakhir telah terjadi pengurangan TPS liar tersebut. "Saat ini TPS liar yang kita temui sebanyak 40 titik (berkurang dari Mei sebanyak 90 titik)," tuturnya, Selasa (16/7).

Selain angka itu yang berkurang, Ardi mengungkapkan volume sampah di TPS liar tersebut juga mengalami pengurangan. "Volume sampahnya juga berkurang dibandingkan beberapa bulan lalu," ungkapnya.

Pengurangan tersebut dikatakannya merupakan kerja keras dari semua pihak, baik camat dan lurah yang sering turun ke lapangan.

Pada Mei lalu, Kadis DLH Kota Jambi Ardi mengatakan terdapat 90 titik Tempat Pembuangan Sementara (TPS) liar di Kota Kota Jambi.

"TPS liar ini dibentuk olah masyarakat, baik di sengaja maupun tidak sengaja," ujarnya Sabtu (18/5).

Untuk mengatasi permasalahan TPS liar ini DLH Kota Jambi akan membetuk bank sampah di setiap Rukun Tetangga (RT).

Baca juga: Pemberdayaan Ibu-Ibu Tangani Sampah Perkotaan, Pemkot Jambi Ambil Langkah Baru

Baca juga: 70 Sampah di Kota Jambi Merupakan Sampah Organik

Ardi mengatakan nantinya bank sampah ini akan di kelola warga. "Harapanya apa bila semua bank sampah di kelola oleh masyakat tidak ada lagi masalah di tempat yang tidak di perkenankan," ujarnya

Selain itu, Ardi mengatakan sebenarnya di sampah tersebut masih terdapat nilai ekonomis yang bisa di manfaatkan masyakat. "Setidaknya ada pendapatan masyakat dalam mengatasi permasalahan sampah ini," ungkapnya. "Jadi kedepanya, dengan adanya bank sampah ini tidak ada lagi TPS liar di Kota Jambi," pungkasnya.

Kendati menunjukan hal positif, Pemkot Jambi masih terus berjibaku mengendalikan permasalahan sampah. Sebelumnya Pemkot Jambi mengeluarkan peraturan wali kota nomor 5 tahun 2024 tentang pembentukan bank sampah. Kali ini Pemkot Jambi akan mengandeng kaum hawa untuk mengendalikan sampah dari hulu.

Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih mengatakan saat ini Pemkot Jambi sedang menyiapkan sosialisasi untuk melakukan pendekatan ke ibu-ibu.

Hal ini karena semangat dan ketelatenan para ibu-ibu dianggap bisa menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Jambi.

"Jadi kita akan merubah mindset para ibu-ibu dimana jika selama ini sampah dianggap barang yang tidak berguna akan berubah menjadi sumber penghasilan tambahan," ujarnya Selasa (16/7).

Lebih lanjut ia mengatakan program ini nantinya akan di akomodir oleh Bank Sampah yang ada saat ini. Dalam pelaksanaannya Pemkot Jambi akan mengandeng pegadaian untuk melakukan sosialisasi.

Baca juga: Sampah TPA Pelawan Berserakan, Kadis LH Sarolangun: Tumpukan Sampah Sudah dalam Sanitary Landfill

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved