Berita Jambi

Warga Alam Barajo Keluhkan Kabel Provider Internet Semerawut di Kawasannya

Pesatnya pertumbuhan dunia digital membuat persaingan perusahaan provider semakin kompetitif. Di Kota Jambi berbagai perusahaan provider terus bertumb

Tribunjambi.com/Yon
Warga Alam Barajo Keluhkan Semerawutnya Kabel Provider Internet di Kawasannya 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pesatnya pertumbuhan dunia digital membuat persaingan perusahaan provider semakin kompetitif. Di Kota Jambi berbagai perusahaan provider terus bertumbuh setiap tahunya baik lokal maupun nasional.

Kondisi ini tentunya sangat menguntungkan bagi masyakat yang tidak bisa lepas dari internet, kerana diberikan banyak pilihan jasa penyedia internet. Namun di satu sisi juga menimbulkan permasalahan baru di tengah-tengah masyakat.

Makin banyaknya perusahaan provider berbanding lurus dengan masifnya pemasangan tiang provider, kondisi ini membuat wajah Kota Jambi menjadi semrawut dengan banyaknya kabel yang berseliweran.

Bahkan, kondisi ini sudah sampai ke pelosok-pelosok perkampungan hingga ke perumahan masyakat.

Berdasarkan pantauan Tribunjambi.com di beberapa perumahan yang ada di Kecamatan Kota Baru, satu titik lokasi bisa terdapat 3-5 tiang provider. Kondisi ini juga ditemukan di perumahan yang berada di kawasan alam barajo.

Bakri warga Alam Barajo mengatakan banyaknya pemasangan tiang provider di tempatnya pernah menjadi permasalahan di masyarakat.

"Beberapa tahun yang lalu pekerja yang memasang tiang provider pernah didatangi warga dan hampir terjadi keributan," ujarnya Jumat (5/7/2014).

"Sampai sekarang tiang tersebut masih terpasang namun, tidak dipasang kabel," timpalnya.

Menurut Bakri, marahnya warga karena pemasangan tiang tersebut tidak ada komunikasi dengan warga, selain itu kabelnya menimbulkan kesan yang tidak baik atau semerawutan.

"Kabelnya itu loh, yang membuat tidak enak di pandang," ujarnya.

Bakri sendiri secara pribadi merasa tidak nyaman dengan banyaknya kabel yang melintang di sekitar rumahnya.

"Manalah nyaman dengan kondisi seperti ini," katanya.

Ia juga menuturkan, banyak provider yang tidak merapikan kabel mereka bahkan jika ada yang tidak lagi berlangganan kabel internet hanya dibiarkan saja setelah di potong.

"Jadi banyak sekali, perusahaan provider itu biarkan potongan kabelnya terjuntai, itu bahaya sekali," pungkasnya.

Kondisi yang sama juga terjadi di Kecamatan Kota Baru, dimana warga sempat berselisih paham mengenai permasalahan tiang provider ini.

Hal ini di tuturkan oleh Mama Nando yang merasa dirugikan dengan pemasangan tiang provider ini.

Ia menceritakan tiang provider yang di pasang di depan rumahnya tanpa sepengetahuan dia, selain itu juga di pasang di tanah timbunan yang menurutnya dapat membahayakan mereka.

"Mereka masang di tanah timbunan, kalau rubuh gimana, mereka juga tidak izin," ungkapnya.

Lebih lanjut ia menceritakan petugas yang memasang mengaku telah berkordinasi dengan ketua RT dan ketua lingkungan tapi tidak ada komunikasi dengan warga.

Mama Nando sendiri tidak hanya mengeluhkan tentang pemasangan tiang provider sembarang tapi juga banyaknya kabel yang kesemrawutan.

Menurutnya pekerja tidak pernah merapikan kabel sehingga menjadi semrawut. Kondisi ini membuat rumah bermain anak menjadi terbatas dan berbahaya.

"Saya kawatir anak -anak kalau main, apa lagi main layang-layang," ungkapnya.

Baca juga: ASN KSOP Jambi Terseret Dalam Kasus Ko Apex, Polisi Temukan Fakta Baru

Baca juga: Rotasi di Polres Tanjab Barat, Kasat Reskrim dan Kapolsek Pengabuan Diganti

Baca juga: Dua Perusahaan Karet di Kota Jambi Gulung Tikar, Waspadai Ancaman PHK

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved