Perangkat Desa Telantar di Jakarta

BREAKING NEWS: Perangkat Desa Tebo Telantar di Jakarta, Hendak ke Jambi Usai Studi Tiru di Lombok

Ratusan Perangkat Desa dari Kabupaten Tebo telantar di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, pada Jumat (5/7/2024) malam.

|
Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Ratusan Perangkat Desa dari Kabupaten Tebo telantar di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, pada Jumat (5/7/2024) malam. 

Pihak Yayasan SSN dihubungi berkali-kali terkait persoalan ini, tak pernah memberi respons.

Baca juga: Pj Bupati Tebo Minta ASN Hingga Perangkat Desa Jaga Netralitas di Pilkada 2024

Direktur BUMD Kecera

Sebelumnya, Direktur BUMD PT Tebo Hutama Cipta (THC), Bambang Wijokongko mengaku kecewa karena kegiatan perangkat desa  ke Lombok tak melibatkan unit usahanya.

Kongko sapaan akrab Bambang Wijokongko, mengungkapkan pihaknya sudah berupaya agar kegiatan bimtek dan studi tiru perangkat desa tersebut, memakai unit usahanya untuk tiket.

"Ya, kita kan ada unit usaha biro perjalanan atau travel. Kami sudah komunikasi dengan Apdesi dan Dinas PMD Tebo, tetapi tak bisa diakomodir," kata Kongko, Rabu (3/7/2024).

Dia menjelaskan bahwa sebelumnya juga dengan kegiatan serupa, pihaknya tak pernah dilibatkan dalam hal pemesanan tiket pesawat.

"Yang ke Malang sebelumnya juga gak pakai BUMD. Kesal juga sih," ujarnya.

Diketahui, Yayasan Sinergi Studi Nasional (SSN) bawa ratusan perangkat desa mulai kades, perangkat dan anggota BPD di Kabupaten studi tiru ke Lombok.

Dari data yang didapat Tribun, SSN memungut biaya dari setiap peserta sebesar Rp10,5 juta, terdiri dari biaya akomodasi transportasi per peserta Rp5.5 juta dan biaya bimtek dan studi tiru Rp5 juta.

Menurut seorang sumber, total perangkat desa yang mengikuti kegiatan tersebut kurang lebih 295 orang. Artinya kegiatan perangkat desa tersebut menelan anggaran Rp3.097.500.000.

Salah satu kepala desa di Kabupaten Tebo yang tak ikut dalam kegiatan itu mengungkapkan alasannya. Menurutnya, kegiatan yang diselenggarakan SSN ini tidak amat penting.

"Enggak terlalu penting bang," ucapnya, Rabu (3/7/2024).

Kegiatan kades ini diselenggarakan dalam 4 hari 3 malam di Desa Batu Kumbung, Kecamatan Lingsari, Kabupaten Lombok Barat. 

Para perangkat desa studi tiru ke Lombok untuk bimbingan tentang, pengelolaan dana desa menuju desa mandiri melalui usaha perikanan, pertanian, peternakan dan pariwisata untuk menambah pendapatan masyarakat dan pendapatan asli desa dengan tujuan membangun desa lebih maju dan mandiri.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tebo Abdul Malik, Kepala Bidang PSDA, Teknologi dan Sosbud Mawardi, dan pihak Yayasan SSN, saat dihubungi, tidak merespons hingga berita ini tayang. (Tribunjambi.com/ Wira Dani Damanik)

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved