Berita Batanghari

30 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Kabupaten Batanghari

DPPKBP3A Kabupaten Batanghari hingga Juni 2024 ini menerima 30 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Shuttershock
DPPKBP3A Kabupaten Batanghari hingga Juni 2024 ini menerima 30 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. 

Laporan Wartawan Tribunjambi.com Srituti Apriliani Putri

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Batanghari  hingga Juni 2024 ini menerima 30 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Batanghari, Muhammad Khadafi menjelaskan kasus tersebut 10 diantaranya dilaporkan untuk kekerasan terhadap anak dan 20 laporan kekerasan terhadap perempuan. 


Khadafi mengatakan bahwa kasus tersebut dilaporkan dalam rentan waktu enam bulan terakhir. 


Ia mengatakan kebanyakan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Batanghari terjadi lantaran faktor ekonomi yang menyebabkan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada pertemuan. Dan kekerasan seksual pada anak-anak. 

"Ini disebabkan oleh faktor ekonomi. Wilyah terbanyak itu di Bajubang dan Maro Sebo Ulu," ujarnya pada Senin, (1/7/2024).

 

Lebih lanjut, untuk menurunkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Batanghari. Khadafi mengatakan bahwa pihaknya sudah bekerja sama dengan Polres Batanghari untuk melakukan sosialisasi.

"Ada perpanjangan tangan di desa motivator tangguh untuk pencegahan. Kita juga minta desa sosialisasi langsung, kami harap bisa ditekan," ujarnya. 

 

Baca juga: Polres Batanghari Gelar Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun

Baca juga: Manfaatkan DAK Rp 17 Miliar, Dinas Pendidikan Batanghari Perbaiki Sekolah Rusak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved