Berita Jambi

2 Mahasiswi Kampus Negeri di Jambi Diduga Alami Pelecehan Verbal, Bullying Berkedok Senior

Dua mahasiswi salah satu kampus negeri ternama di Provinsi Jambi mengaku mendapatkan pelecehan verbal dan bulying berkedok senioritas.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Suci Rahayu PK
Tribunjambi.com/ist
Dua mahasiswi tertunduk saat mengalami perundungan dari seniornya di salah satu kantin kampus ternama di Provinsi Jambi. Bahkan aksi itu diunggah ke media sosial Instagram menggunakan fitur close friend. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dua mahasiswi salah satu kampus negeri ternama di Provinsi Jambi mengaku mendapatkan pelecehan verbal dan bulying berkedok senioritas.

Peristiwa yang terjadi pada Jumat (14/6/2024) dan hingga kini tidak ada itikad baik dari sang senior untuk menyelesaikan permasalahan. Bahkan merasa benar apa yang telah dilakukannya.

Kepada Tribunjambi.com, korban berinisial EA dan N menyebutkan terduga pelaku yakni mahasiswi berinisial J dan beberapa mahasiswa lainnya angkatan 2019.

Kedua korban merupakan mahasiswi baru angkatan 2023 di kampus tersebut.

Peristiwa dugaan pelecehan verbal dan bullying itu terjadi di depan kantin kampus tersebut.

Baca juga: 21 Juni 1970 atau 54 Tahun Lalu Presiden Soekarno Meninggal Dunia Karena Sakit

Baca juga: Viral Uang Logam Emas Pecahan Rp 850 Ribu Incaran Kolektor, Bergambar Presiden Soeharto

Korban mengungkapkan kronologi kejadian itu bermula dari pelaku diduga cemburu dan terjadi kesalahpahaman. Saat itu hal yang bersifat pribadi berupa penggunaan fitur close friend di instagram pribadi mereka.

Di dalam fitur itu dimasukkan semua teman dan kakak tingkat satu fakultas, kemudian pacar pelaku juga termasuk.

Pada saat itu terjadi sang senior yang juga seorang perempuan itu beberapa kali melontarkan kata-kata kasar kepada mahasiswi junior tersebut.

Bahkan korban tidak diberikan kesempatan untuk membela diri terkait kesalahpahaman yang terjadi itu.

Di depan kantin yang disaksikan mahasiswa lainnya para pelaku ini mengolok olok korban dengan suara yang keras.

"Kakak itu juga mengambil video sambil mengolok-olok kami, kata-kata kasar diucapkan ke kami. Sampai semua yang ada di kantin liat ke kami," ujar EA kepada Tribunjambi.com.

Atas kejadian itu kedua korban mengalami trauma yang cukup mendalam. Bahkan mereka kerap merasa ketakutan jika hendak ke kampus.

"Kami sangat takut kalau mau ke kampus, kami takut nanti dibuly lagi, kami malu," ungkapnya.

Baca juga: Update Bursa Transfer AS Roma : Retegui Dipantau, Giallorossi Siap Menyalip Fiorentina

Atas ketakutan itulah kedua korban memberanikan diri untuk mengangkat permasalahan yang dihadapinya. Sebab EA dan N geram melihat perilaku seniornya yang menyebarkan fitnah di akun instagramnya.

Menurutnya, sebagai senior harusnya memberikan contoh yang baik malah membuat perpeloncoan senioritas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved