Berita Muaro Jambi

Anggaran Kemiskinan Ekstrim di Muaro Jambi Disorot, Dewan Sebut Seharusnya Mereka Sudah Kaya

Anggaran pemberantasan kemiskinan ekstrim yang digelontorkan oleh Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi disorot oleh DPRD Kabupaten Muaro Jambi.

|
Penulis: Muzakkir | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi.com/Muzakkir
Anggaran pemberantasan kemiskinan ekstrim yang digelontorkan oleh Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi disorot oleh DPRD Kabupaten Muaro Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Anggaran pemberantasan kemiskinan ekstrim yang digelontorkan oleh Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi disorot oleh DPRD Kabupaten Muaro Jambi.

Mereka mempertanyakan kemana uang ratusan miliar yang telah digelontorkan tersebut, sebab sampai saat ini angka kemiskinan tidak berkurang signifikan.

Berdasarkan hasil musdes data P3KE desil I yang telah dilaksanakan terjadi penurunan penduduk miskin extreme di Kabupaten Muaro Jambi yakni pada semula berjumlah 4.590 KK, turun sebanyak 2576 KK, atau saat ini menjadi 2.014 KK. Dan untuk jumlah individu yang semula sebanyak 23.495 jiwa turun sebanyak 13.155 jiwa atau menjadi saat 13.155 jiwa atau saat ini menjadi 10.340 jiwa.

Sementara anggaran yang digelontorkan untuk mengentaskan kemiskinan dan ekstrim ini mencapai Rp 153,7 miliar.

Anggota Fraksi PDI-P DPRD Kabupaten Muaro Jambi, Usman Khalik menyebut, anggaran kemiskinan dan kemiskinan ekstrim di kabupaten Muaro Jambi sepertinya tidak tepat sasaran, sebab banyaknya uang yang digelontorkan tidak sebanding dengan apa yang didapatkan.

Dana Rp 153,7 miliar tersebut dibagikan dengan jumlah masyarakat yang miskin ekstrim, maka perorang menerima mencapai Rp 73 jutaan. Namun karena dikelola tidak tepat, maka sampai saat ini permasalahan miskin ekstrim tidak terselesaikan.

"Kalau uang tersebut diberikan langsung kepada masyarakat, mereka tidak miskin lagi. Malah sudah kaya," kata Usman Khalik.

Sebagai contoh, dana miliaran rupiah itu dibagikan kepada masyarakat full, maka masyarakat tersebut bisa memulihkan perekonomian mereka.

"Uang itu dibelikan Sapi, sapi itu beranak Pinak, maka sudah banyak hasil mereka. Jadi bisa dipastikan mereka tidak miskin lagi," katanya.

Oleh karena itu, dirinya meminta kepada pemerintah Kabupaten Muaro Jambi untuk menjelaskan kemana dana yang telah digelontorkan tersebut.

Baca juga: Konsep Kota Kanal Percandian Muaro Jambi Bakal Jadi Saingan Venesia Italia, Ada Candi Hitam

Baca juga: Musim Pancaroba, Dinkes Muaro Jambi Minta Warga Waspada Penyakit ISPA dan DBD

Baca juga: Abun Yani Tegaskan Kesiapannya Maju Pilbup Muaro Jambi, Calon Wakil Harus Dari Mestong -Bahar

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved