Berita Jambi

Atasi Banjir di Kota Jambi, BWSS VI Lakukan Normalisasi Sungai Asam hingga Bangun Kolam Retensi

Balai Wilayah Sungai Sumatra (BWSS) VI tahun ini melakukan normalisasi sungai asam sepanjang 16 km.

Penulis: A Musawira | Editor: Rohmayana
Tribunjambi.com/ A Musawira
Dery, Kasi Pelaksanaaan BWS Sumatra VI 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Balai Wilayah Sungai Sumatra (BWSS) VI tahun ini melakukan normalisasi sungai asam sepanjang 16 km.

Normalisasi Sungai Asam ini upaya untuk mengurangi risiko banjir yang terjadi di Kota Jambi.

Selain normalisasi pihaknya juga mengerjakan pembangunan kolam retensi di wilayah Kota Jambi sebanyak tiga titik.

Kolam retensi ini dibangun dengan tujuan sebagai pengendali banjir di Kota Jambi.

Tak tanggung-tanggung biaya pembangunan kolam retensi dan normalisasi itu menelan dana hingga mencapai Rp170 miliar dari Pemerintah Jepang melalui skema pengerjaan multiyears.

Dery, Kasi Pelaksanaaan BWSS VI mengatakan mulai tahun ini pekerjaan kolam retensi sudah mulai dikerjakan.

“Masih proses pengukuran, dan nanti mulai mobilisasi dan segera dikerjakan,” katanya, baru-baru ini.

Baca juga: Sungai Batanghari Butuh Kolam Detensi, BWSS VI Jambi Ungkap Belum Ada Bendungan Antisipasi Banjir

Baca juga: BWSS VI Jambi Segera Normalisasi 20 Km Kanal Purba di KCBN Muarajambi

Kolam retensi untuk mengatasi banjir di Kota Jambi itu merupakan usulan dari Pemkot Jambi.

“Yang alami, yang alam dan ada juga rencana yang buatan ada 3 terdiri dari 1 dari kita, dan 2 usulan dari Pemkot Jambi. Tanahnya sudah dibebaskan kalau dari kota. Bahkan kontraktor semuanya sudah siap,” ujarnya.

Pembuatan kolam retensi ini kata Dery untuk mengurangi bencana banjir yang melanda Kota Jambi setiap tahunnya terutama di Sungai Asam.

“Kegiatannya juga normalisasi perkuatan tebing sungai, mulai dari hulunya daerah Pertamina sampai ke hilirnya daerah Jembatan Makalam, Sungai Asam,”

Terlihat Operator Stasiun Pompa Kawasan Sungai Asam, Anto, melihat kondisi kenaikan air.
Terlihat Operator Stasiun Pompa Kawasan Sungai Asam, Anto, melihat kondisi kenaikan air. (Tribun Jambi)

Adapun tiga lokasi itu diantaranya Kecamatan Jelutung, Kota Baru dan Jambi Timur.

Lokasi di Kecamatan Jelutung akan dibagun di belakang Karaoke Charlie dan Simon&son's dengan luas 8.542 M2.

Untuk Kecamatan Kota Baru akan dibangun di Kampung Banjir dengan luas 8.215 M2.

Dan di Kecamatan Jambi Timur akan dibangun di belakang MTS Selincah, Kelurahan Tanjung Sari dengan luas 49.362 M2.

“Untuk yang kita normalisasi kurang lebih 16 km tapi untuk perkuatan tebingnya ada sejauh 12 km,” pungkasya.

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved