Video Skandal Jambi

Update Kasus Video Adegan Ranjang 'Mahasiswa Jambi' Viral, Polisi: Sudah Tahap Sidik

Kasus video syur mantan Presiden Mahasiswa yang dilaporkan ke polda jambi sudah masuk tahap penyidikan, dan akan ditetapkan tersangka.

Penulis: Rifani Halim | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI/ALDINO
Seorang pengguna internet sedang memperhatikan sejumlah foto tidak senonoh yang beredar di dunia maya, Senin (20/5/2024). 

Subdit V Cyber Ditreskrimsus Polda Jambi menangkap pria berinisial JG. Dia bekerja sebagai tukang service HP.

JG merupakan orang yang diduga mengambil video koleksi pribadi KN saat HP diservis.

AKBP Reza Khomeini mengatakan, setelah melakukan penyelidikan, akhirnya menetapkan JG sebagai tersangka ilegal akses.

"Modus operandinya, tersangka memindahkan data pribadi dari HP korban ke HP miliknya," ungkap Reza di Mapolda Jambi, Rabu (5/6/2024).

Dia menjelaskan, hal ini berawal pada 20 April 2024 lalu. Saat itu KN datang ke salah satu counter handphone untuk memperbaiki LCD Iphone 13 Pro.

HP tersebut kemudian dijemput 29 April 2024. Ada garansi service selama 7 tujuh hari.

Kemudian pada tanggal 3 Mei 2024, KN datang kembali ke konter HP yang ada di Kota Jambi itu untuk mengklaim garansi.

"Dikarenakan handphone tersebut mengalami kerusakan lagi pada LCD," jelas Reza.

Pada 4 Mei 2024, KN dihubungi pemeran wanita berinisial M, mengabarkan bahwa video mereka tanpa busana di ranjang beredar di Twitter dan grup WhatsApp.

Mengetahui hal tersebut, KN mendatangi counter untuk mengambil handphone miliknya. Dia menanyakan mengapa video pribadinya tersebar di sosial media.

Namun pihak counter mengatakan HP diperbaiki bukan di sana, melainkan diserahkan ke tempat service yang bekerjasama dengan counter tersebut.

"Kemudian korban mendatangi tempat Service GP menanyakan perihal tersebut ternyata handphone milik korban sudah diambil oleh pihak counter pada 3 Mei 2024 sekira pukul 20.45 WIB," kata Reza.

Reza menambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap pihak counter dan tempat service, ternyata salah satu karyawan counter berinisial JG telah membuka handphone korban pada 21 April 2024.

"Tersangka memindahkan data pribadi korban yang tersimpan di galeri file tersembunyi pada handphone korban dengan cara membuka galeri, membuka file tersembunyi yang dilengkapi dengan keamanan (Face ID dan Password)," ungkapnya.

JG juga mencoba membuka Face ID. Setelah beberapa kali mencoba, muncullah perintah membuka dengan password.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved