Angkutan Batu Bara di Jambi
Warga masih Pantau Jembatan Muara Tembesi Pasca 3 Tugboat Batu Bara Melintas di Sungai Batang Hari
Warga masih berjaga di sekitar Jembatan Sungai Batang Hari setelah tiga boat pengangkut tongkang batu bara dilempari batu dibawah Jembatan Tembesi.
Penulis: Srituti Apriliani Putri | Editor: Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Warga masih berjaga di sekitar Jembatan Sungai Batang Hari setelah tiga boat pengangkut tongkang batu bara dilempari batu dibawah Jembatan Muara Tembesi.
Sampai dengan Kamis, (23/5/2024) sore ini warga masih terlihat berjaga disekitar Sungai Batang Hari.
Berdasarkan pantauan Tribunjambi.com dilokasi kejadian, hingga sore hari puluhan warga masih ramai melihat dan memantau dibawah Jembatan Muara Tembesi.
Tidak hanya itu, sesekali Babinsa dan juga pihak kepolisian bergantian melakukan patroli disekitar Jembatan Muara Tembesi.
Sebelumnya, pada Kamis, (23/5/2024) pagi tongkang batu bara bermuatan nekat melintas di Sungai Batang Hari. Hal tersebut mengundang kemarahan warga dan hampir membuat warga sekitar Jembatan Muara Tembesi membakar tongkang batu bara yang melintas.
Untuk diketahui, tongkang-tongkang tersebut sudah sepekan ini terhenti di sekitar Desa Rantau Kapas Mudo Kecamatan Muara Tembesi lantaran pemberhentian aktivitas angkutan jalur sungai oleh Pemerintah Provinsi Jambi.
Baca juga: Warga Batanghari Akui Tak Sengaja Lempar Batu dan Bom Molotov ke Tugboat Batu Bara
Baca juga: 3 Nahkoda Tongkang Batu Bara Ditahan Polisi karena Tabrak Jembatan, Kapal Ikut Diamankan
Baca juga: Emosi Tongkang Batu Bara Masih Melintas, Warga Amankan Tugboat yang Melewati Sungai Batang Hari
Ketua RT 02 Desa Pelayangan, Yushidayat menceritakan bahwa sekitar pukul 07.30 WIB gerombolan tongkak batu bara terlihat melintas Sungai Batang Hari didekat Jembatan Muara Tembesi.
Melihat tongkang bermuatan melintas di Sungai Batang Hari, hal tersebut akhirnya membuat warga geram dan melempari tongkang-tongkang tersebut dengan batu.
"Sebenarnya kami dak papo lah, kalau yang lewat dak bermuatan dak kami hentikan. Tapi ini bermuatan padahal belum ado perintah untuk lewat," ujarnya pada Kamis, (23/5/2024).
Setidaknya ada tiga angkutan batu bara yang bermuatan yang melintas pada Kamis, (23/5/2024) pagi di Jembatan Muara Tembesi.
Yushidayat mengatakan bahwa sebelumnya pada Rabu (22/5/2024) kemarin pihak Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten Batanghari telah melakukan pengecekan ke Jembatan Muara Tembesi.
"Sudah di cek, tapi kan belum ada perintah untuk melintas. Apo lagi jembatan jugo masih dalam kondisi rusak karena ditabrak. Tapi mereka masih melintas," ujarnya.
Baca juga: Suasana Kepanikan di Tugboat Batu Bara Kena Bom Molotov di Jambi, Awak Kapal: Siram Cepat

Tak Sengaja Lempar Bom Molotov
Sementara itu, saksi kejadian yang juga warga Desa Pelayangan, Samsul Bahri mengatakan bahwa pihaknya sudah selama sembilan hari ini melakukan aksi untuk menjaga dan memantau Jembatan Muara Tembesi pasca ditabrak oleh tongkang batu bara.
Ia mengatakan, kejadian pelemparan tersebut ketidak sengajaan warga lantaran kesal tongkang batu bara masih nekat melintas dibawah Jembatan Muara Tembesi dan Sungai Batang Hari. Padahal aktivitas angkutan batu bara jalur sungai saat ini masih dihentikan.
Dishub Jambi Siapkan Anggaran Rp208 Juta untuk Uang Lelah Pos Pengamanan Angkutan Batu Bara |
![]() |
---|
Ini Kata Dirlantas Polda Jambi Soal Angkutan Batu Bara |
![]() |
---|
Viral Warga dan Sopir Batu Bara Cekcok di Batanghari, Truk Nekat Melintas saat Acara Maulid Nabi |
![]() |
---|
Kerap Dibenturkan Persoalan Angkutan Batubara, Ini Penjelasan Gubernur Jambi |
![]() |
---|
Jalur Khusus Batu Bara Terkendala Pembebasan Lahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.