50 Orang Meninggal, 27 Hilang, 3.396 Jiwa Mengungsi Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar
Sudah tiga hari sejak banjir bandang menghancurkan rumah rumah di Galuang, Kecamatan Sungai Puar, Agam, Sumatra Barat, pada Selasa (14/5/2024) operasi
TRIBUNJAMBI.COM - Sudah tiga hari sejak banjir bandang menghancurkan rumah rumah di Galuang, Kecamatan Sungai Puar, Agam, Sumatra Barat, pada Selasa (14/5/2024) operasi pencarian korban hilang akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi kembali dilanjutkan.
Pada Selasa pagi, tercatat ada 50 orang meninggal dunia, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka, dan 3.396 jiwa mengungsi akibat bencana.
Rincian korban jiwa per wilayah, di Kota Padang Panjang 2 orang, Kabupaten Agam 20 orang, Kabupaten Tanah Datar 19 orang, Kota Padang 1 orang, Kabupaten Padang Pariaman 8 orang.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, dalam keterangan tertulisnya, menyampaikan data jumlah korban masih bisa berubah. Dia menekankan pentingnya percepatan pencarian korban yang masih hilang dengan menggunakan alat berat dalam waktu 72 jam (golden time).
"Upaya pencarian akan terus dilakukan sampai ketemu, terutama jika ada permintaan dari keluarga korban," ujar Suharyanto.
Pemerintah melalui BNPB terus mendorong upaya pencarian dan pertolongan korban terdampak banjir lahar dingin dan longsor yang menerjang enam kabupaten/kota di Sumatera Barat.
Langkah-langkah darurat yang diambil antara lain: pemulihan akses jalan darat dengan alat berat, pembersihan material longsor, evakuasi korban, koordinasi dengan instansi terkait.
Baca juga: Jadi Korban Begal dan Tersangka, Warga Tanjab Barat Jambi yang Bunuh Begal Akhirnya Dibebaskan
Baca juga: UPDATE 3 Tersangka Baru Kasus Kematian Santri di Tebo Merupakan Kawan Korban
Selain fokus pada pencarian dan pertolongan, pemerintah juga berupaya memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.
"Kebutuhan dasar para korban, baik yang meninggal, luka-luka, maupun mengungsi, harus dipenuhi dengan baik.
Bantuan awal berupa dana dan barang kebutuhan sehari-hari telah diberikan dan akan terus dievaluasi sesuai perkembangan," jelas Suharyanto.
Hingga Senin sore, pengiriman bantuan logistik dan evakuasi warga masih berlangsung, meskipun beberapa wilayah masih terisolasi.
Bantuan didistribusikan melalui jalur udara dan darat, termasuk dengan menggunakan jembatan darurat.
Dalam kunjungan kerjanya di hari kedua, Kepala BNPB berencana meninjau langsung daerah terdampak via udara untuk melihat kerusakan akibat bencana.
Tinjauan akan dilakukan di beberapa titik di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.
Ongkos Angkutan Umum Naik
Jadi Korban Begal dan Tersangka, Warga Tanjab Barat Jambi yang Bunuh Begal Akhirnya Dibebaskan |
![]() |
---|
5 Shio Bernasib Baik Hari Ini, Rabu 15 Mei 2024: Ada Shio Ular, Shio Monyet, Shio Ayam, Shio Babi |
![]() |
---|
UPDATE 3 Tersangka Baru Kasus Kematian Santri di Tebo Merupakan Kawan Korban |
![]() |
---|
Perut Aura kasih Jadi Sorotan Saat Pamer Body dengan Dress Ketat, Warganet: Jangan di Zoom |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.