WAWANCARA EKSKLUSIF

Militer Seperti Tim Sepakbola, Pangkostrad, Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa Seri II

Sampai akhirnya Messi memilih bergabung klub MLS Miami. Ternyata di Miami, Messi membangun filosofi bahwa kehebatan satu orang itu bukan karena ...

Editor: Duanto AS
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
PangKostrad, Letnan Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa, saat diwawancarai Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra, di Markas Besar Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (13/5). 

PRAJURIT militer bak kesebelasan sepak bola yang memerlukan kekompakan di setiap penugasan. Prinsip itu yang selalu dipegang Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letnan Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa.

Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengaku dulu pernah mengikuti seleksi masuk tim sepak bola.

"Zaman dulu waktu SD, SMP, ikut seleksi tim sepak bola di Persiter (Ternate), tapi Persiter itu persatuan sepak bola, termasuk waktu itu juara Suratin, berkembang ke sini, ya. Saya merasa bahwa olahraga bola ini cocok untuk di militer,” ungkapnya saat wawancara di kantor Makostrad, Jakarta, Senin (13/5).

Baginya, olahraga sepak bola tidak individual dia timbal kemudian untuk meraih kemenangan harus membangun kerja sama.

"Bukan individual skillnya yang ditunjukkan. Lihat saja Messi jika dia bermain di semua laga Barcelona, dia merasa bahwa dia one man show, dia ingin membuktikan bahwa dia bukan one man show. Dia adalah playmaker orang yang selalu memberikan terciptanya suatu kemenangan,” tambahnya.

Sampai akhirnya Messi memilih bergabung klub MLS Miami.

Ternyata di Miami, Messi membangun filosofi bahwa kehebatan satu orang itu bukan karena komandannya, tapi Anda pun punya kehebatan.

Pangkostrad Saleh mengidolakan Barcelona klub di Spanyol, Manchester City di Inggris.

Sementara di dunia sepak bola, kini Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menjabat penasihat Malut United.

Berikut lanjutan wawancara eksklusif Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra, dengan Pangkostrad, Letjen Muhammad Saleh Mustafa.

Pak, saya dengar juga tadi kan juga sudah sebutkan penggemar berat olahraga, termasuk pegila bola, betul kan? Bagaimana, Pak, ceritanya bisa menyukai olahraga sepak bola sama joging?

Saya dulu pernah ikut seleksi zaman-jaman dulu waktu SD, SMP ikut seleksi tim sepak bola di Persiter tapi Persiter itu persatuan sepak bola, termasuk waktu itu juara Suratin kembang-berkembang ke sini ya saya merasa bahwa olahraga bola ini cocok untuk di militer.

Kenapa cocoknya? Karena dia tidak individual dia timbal kemudian untuk meraih kemenangan dia harus membangun kerjasama bukan individual skill-nya yang ditunjukkan.

Anda kan tahu, lihat aja Messi. Jika dia bermain di semua laga Barcelona dia tidak merasa bahwa dia one man show.

Dia ingin membuktikan bahwa dia bukan one man show dia adalah playmaker selalu memberikan terciptanya suatu kemenangan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved