Berita Kota Jambi
Bangun Kolam Retensi di Tiga Lokasi untuk Pengendalian Banjir di Kota Jambi
Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi saat ini sedang fokus dengan program pengendalian banjir dengan membangun tiga kolam retensi atau embung di tiga lokasi
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Darwin Sijabat
Banjir.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi saat ini sedang fokus dengan program pengendalian banjir dengan membangun tiga kolam retensi atau embung di tiga lokasi.
Penjabat Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih menegaskan langkah itu untuk mengatasi permasalahan banjir.
"Masalah banjir memang mengemuka di kota seluruh Indonesia. Di Kota Jambi sudah disiapkan tanah untuk pembangunan kolam retensi, tapi karena pembangunannya kewenangan pemerintah pusat, maka pemerintah daerah tidak bisa serta merta menjalankan APBD-nya," ujar Sri.
Berlianto, Kabid SDA PUPR Kota Jambi mengatakan tiga lokasi tersebut di Kecamatan Jelutung, Kota Baru dan Jambi Timur. "Tiga lokasi tersebut sudah menjadi milik kita (Pemkot; red) dan tinggal dibagun," ujarnya, Senin (13/5).
Lokasi di Kecamatan Jelutung akan dibagun di belakang Karaoke Charlie dan Simon&son's dengan luas 8.542 M2. Untuk Kecamatan Kota Baru akan dibangun di Kampung Banjir dengan luas 8.215 M2.
Berlianto menjelaskan, dua lokasi itu dilewati Sungai Asam dan akan dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI. "Saat ini BWSS VI sedang mengerjakan revitalisasi Sungai Asam sepanjang 12.5 KM. Saat melewati kawasan embung akan sekalian di kerjakan," ujarnya.
Sementara itu, satu lokasi lain yang akan dibangun di belakang MTS Selincah, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Jambi Timur dengan luas 49.362 M2. Lokasi ini terdapat alur Sungai Selincah.
Baca juga: 41 Orang Meninggal dan 17 dalam Pencarian Pasca Banjir Lahar Dingin di Sumbar
Baca juga: 8 Titik Longsor di Jalan Sicincin-Padang Panjang Pasca Banjir Lahar Dingin, Ini Jalan Alternatifnya
"Untuk yang di Jambi Timur ini rencana pelaksanaan masih dalam tahap usulan oleh Pemkot Jambi dan kajian oleh BWSS VI," ujarnya.
Surati Pemerintah Pusat
DALAM percepatan pembanguna ketiga embung tersebut Pemkot Jambi telah berkomunikasi dengan Kementrian PUPR.
"Awal tahun ini, saya sudah bersurat ke Kementrian PUPR, dimana kita sampaikan di Jambi telah disiapkan lahan dan mohon bantuan untuk pembangunan kolam retensi," ujar Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih, Senin (13/5).
Komunikasi yang dilakukan itu mendapatkan tanggapan positif, dan akan segera dibangun. "Saat ini masih dalam tahap proses, semoga tahun depan permasalahan banjir sudah selesai," ujarnya.
Berlianto, Kabid SDA PUPR Kota Jambi menjelaskan, pembagunan kolam retensi itu akan dikerjakan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI.
"Kita ada tiga lokasi untuk pembagunan embung, dimana dua akan di kerjakan oleh BWSS VI," ujarnya Senin (13/5/2024).
Dia menegaskan bahwa pengerjaanya melewati embung akan sekalian dikerjakan, karena perencanaan tahun ini. Meski demikian, dia belum bisa memastikan pengerjaan embung mulai dikerjakan tahun ini atau tahun depan.
Sisi lain, Pemkot Jambi akan mengunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tematik untuk tahun 2025 dalam pembangunan embung. “DAK tematik ini akan diajukan untuk 3 OPD yaitu PUPR, pertanian dan ketahanan pangan dan pariwisata” jelas Berlianto.
Baca juga: Update Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar, Kafe Lembah Anai Tak Tersisa
Dengan kerjasama lintas sektor dan dukungan dari pemerintah pusat, diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif dalam mengurangi risiko banjir serta memberikan perlindungan yang lebih baik bagi warga.
DPRD Minta Jadi Prioritas
WAKIL Ketua DPRD Kota Jambi Fauzi mengatakan pembagunan embung atau kolam retensi di Kota Jambi sangat penting untuk menanggulangi banjir. "Pembagunan embung sangat diperlukan untuk mengurangi dampak banjir," ujarnya Senin (13/5).
Dia meminta pembagunan embung tersebut menjadi prioritas, karena untuk infrastruktur jalan di Kota Jambi sudah lumayan bagus walaupun masih perlu perawatan berkala.
Dia mengungkapkan dalam pembangunan embung tersebut telah dianggarkan untuk pembelian tanah setiap tahunnya, walaupun terkadang terbentur masalah luas tanah yang akan di beli. "Namun saat ini tanah sudah siap dan tidak ada kendala lagi," ujarnya
Fauzi menyadari pembagunan embung ini akan memakan dana yang tidak sedikit, untuk itu ia meminta Pemkot Jambi berkordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI. "Kalau bisa pengajuan di percepat agar bisa cepat dibangun," ujarnya. (Tribunjambi.com/ M Yon Rinaldi)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Sarwendah Viralkan Netizen yang Beri Komentar Negatif soal Betrand Peto, Bawa ke Jalur Hukum
Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 119: Hubungan antara Ukuran Partikel terhadap Luas Permukaan
Baca juga: Viral Dua Juru Parkir di Masjid Istiqlal Ditangkap Polisi, Patok Biaya Parkir Rp 150 Ribu
Baca juga: Xavi Simons Memberi Tahu PSG Keinginannya untuk Dipinjamkan ke Barcelona
41 Orang Meninggal dan 17 dalam Pencarian Pasca Banjir Lahar Dingin di Sumbar |
![]() |
---|
8 Titik Longsor di Jalan Sicincin-Padang Panjang Pasca Banjir Lahar Dingin, Ini Jalan Alternatifnya |
![]() |
---|
Update Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar, Kafe Lembah Anai Tak Tersisa |
![]() |
---|
1500+ Akun Sultan Free Fire FF Spesial Mei 2024, Banjir Diamond hingga Skin Elite |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.