41 Orang Meninggal dan 17 dalam Pencarian Pasca Banjir Lahar Dingin di Sumbar

41 orang dinyatakan meninggal dan 17 orang dalam pencarian pasca banjir lahar dingin yang menerjang 3 kabupaten di Sumatera Barat (Sumbar).

Editor: Suci Rahayu PK
Kompas.id
BPBD mencatat banjir lahar dingin yang menerjang Sumatera Barat menelan korban jiwa sebanyak 41 orang pada Senin (13/5/2024). 

Banjir lahar dingin di Sumbar

TRIBUNJAMBI.COM - 41 orang dinyatakan meninggal dan 17 orang dalam pencarian pasca banjir lahar dingin yang menerjang 3 kabupaten di Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat Ilham Wahab mengatakan hingga Senin (13/5/2024) pagi, 41 orang meninggal akibat banjir yang menerjang wilayah Sumbar.

Diketahui, banjir bandang bercampur material lahar menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang, Sumbar pada Sabtu (11/5) malam.

"Ini data masih tetap bergerak ya, kalau kemarin sampai sore, kita sudah mencatat ada 37. Kemudian pagi ini sudah bergerak lagi karena tadi malam ada penambahan korban dari kejadian di Padang. Ini data sementara kami korban sudah mencapai 41 orang," kata Ilham dalam Sapa Pagi Kompas TV, Senin.

Ilham mengatakan, terkait warga yang dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian akibat banjir tersebut berjumlah 17 orang.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Jambi Sebut Spanduk Diurus Manajer Timsesnya, Viral Rahma Syifa Tagih Utang Pinto

Baca juga: Pengakuan Sopir Bus yang Kecelakaan di Ciater Tak Ada Pilihan Lain

"Sementara untuk data yang masih dicari kemarnin ada di beberapa lokasi jumlahnya 17 orang," ungkapnya.

Ia menyebut tidak hanya banjir bandang yang menerjang, Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang, tanah longsor juga terjadi di beberapa wilayah di Sumatera Barat.

"Kalau yang paling terdampak parah ada 2 kabupaten yaitu Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Padang Panjang juga parah, kalau kejadian yang kecil-kecil juga terjadi di Padang di jalan lintas Padang-Solok, juga terjadi di 50 kota di dekat kelok 9 itu terjadi longsor yang menganggu aktivitas," tutur Ilham.

Sebelumnya, BPBD mendirikan posko pencarian korban hilang akibat banjir lahar dingin yang melanda Kabupaten Agam pada Sabtu (11/5) dini hari.

"Bagi masyarakat Kabupaten Agam yang kehilangan anggota keluarga dapat melapor ke posko tanggap darurat di SD Negeri 08 Kubang Duo Koto Panjang Kecamatan Canduang," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sumbar Fajar Sukma, Minggu, (12/5), dikutip dari Antara.

Hingga pukul 16.00 WIB BPBD Sumbar mencatat masih mencari sejumlah warga di Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang yang hingga kini belum ditemukan.

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Jambi Sebut Spanduk Diurus Manajer Timsesnya, Viral Rahma Syifa Tagih Utang Pinto

Baca juga: Harga Sawit di Jambi Hari Ini Turun Tipis di Level Rp 2.724 per Kg

Baca juga: Sarwendah Emosi Bertrand Peto Disebut Bakal Gantikan Posisi Ruben Onsu, Ancam Penjarakan Haters

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved