21 Nama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Daftar di Tiap Partai dari Menteri s/d Jenderal Purnawirawan

Berdasarkan data yang dihimpun Tribunnews, berikut nama-nama yang mendaftar di partai. Daftar nama berikut kemungkinan masih bisa berubah.

Editor: Duanto AS
ISTIMEWA
Rahayu Saraswati 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Puluhan nama yang didukung sejumlah partai politik menjadi bakal calon pada Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jakarta 2024.

Hingga saat ini, sudah ada 21 nama bakal calon yang diusulkan ke berbagai parpol dan kemungkinan masih bertambah.

Di dalamnya terdapat mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Ada juga nama yang pernah menjabat menteri, petinggi TNI, pimpinan partai di level Jakarta, hingga kepala daerah di luar Jakarta.

Berdasarkan data yang dihimpun Tribunnews, berikut nama-nama yang mendaftar di partai.

Daftar nama berikut kemungkinan masih bisa berubah.

Di Partai Gerindra, ada Rahayu Saraswati (Waketum DPP Gerindra, keponakan Prabowo Subianto), Budi Djiwandono (Wakil Ketua Komisi IV DPR RI), Rani Mauliani (Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta), Ahmad Riza Patria (mantan Wagub DKI Jakarta)

Di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), ada Sri Mulyani (Menteri Keuangan RI), Tri Rismaharini (Menteri Sosial RI), Andika Perkasa (Mantan Panglima TNI), Adi Wijaya (Ketua DPD PDIP DKI Jakarta).

Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ada Sohibul Iman (mantan Presiden PKS), Mardani Ali Sera (Anggota DPR RI Komisi II), Khoirudin (Ketua DPW PKS DKI Jakarta).

Di Partai Golkar, ada nama Ridwan Kamil (mantan Gubernur Jawa Barat), Ahmad Zaki (Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta), Erwin Aksa (Waketum DPP Partai Golkar, mantan Ketua Umum HIPMI)

Kemudian Partai NasDem, ada Anies Baswedan (mantan Gubernur DKI Jakarta), Ahmad Sahroni (Bendahara Umum NasDem), Wibi Andrino (Ketua DPW Partai NasDem DKI Jakarta)

Lalu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), terdapat Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan), Ahmed Zaki Iskandar (Ketua DPD Golkar DKI Jakarta).

Partai Amanat Nasional pun muncul nama Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu (mantan Wakil Wali Kota Palu), Zita Anjani (Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, anak Zukifli Hasan)

Potensi muncul nama lain

Selain 21 nama tersebut, sejumlah nama lain masuk dalam bursa Cagub DKI Jakarta. Di antaranya ada mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, politikus PDI Perjuangan yang mantan Komisaris Utama PT Pertamina itu masih berpeluang maju.

Saat ini PDIP masih membuka penjaringan dan belum menetapkan nama yang akan maju.

Ketua Pelaksana Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah Provinsi Daerah Khusus Jakarta PDIP, Hendra Gunawan, menuturkan penjaringan dibuka mulai 8 Mei 2024.

"Pendaftaran bakal calon kepala daerah akan dilakukan pada tanggal 8 Mei 2024 sampai dengan 20 Mei 2024," ujar Hendra dikutip dari keterangan tertulis, beberapa waktu lalu.

Nama Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, dan Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, sempat disebut-sebut menjadi bakal Cagub DKI Jakarta yang diusung PSI.

Meski begitu, belakangan ini Kaesang mengaku sudah mengantongi nama yang diusung PSI, meski belum diumumkan secara resmi.

“Sudah ada, sudah ada,” kata Kaesang saat ditemui awak media di Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2024), dikutip dari Wartakotalive.

Tiga Tokoh Independen

Sejumlah tokoh independen berniat maju sebagai kandidat calon gubernur pada Pilgub Jakarta 2024.

Mantan Menteri ESDM era Jokowi, Sudirman Said, akan maju dalam Pilkada Jakarta 2024 lewat jalur independen.

Dia bakal maju sebagai bacagub berpasangan dengan Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri.

Sudirman Said menyatakan ada sejumlah komunitas dan tokoh yang sudah lama memintanya mempertimbangkan diri untuk bertarung di Pilkada Jawa Tengah ataupun Jakarta.

Inisiatif yang dilakukan itu pun dihormati oleh mantan Co-Captain Timnas AMIN itu.

"Mereka melakukan berbagai inisiatif, antara lain menjajaki persyaratan bila maju melalui jalur perseorangan. Saya menghormati aspirasi mereka," kata Sudirman, Jumat (10/5), dikutip dari WartaKotalive.com.

"Bagi saya, maju atau tidaknya ke Pilkada DKJ adalah urusan publik, bukan agenda pribadi saya. Jadi biarkan publik yang mengelola prosesnya," ungkapnya.

Dharma Pongrekun nama selanjutnya yang bakal maju Pilkada DKI Jakarta 2024 melalui jalur independen.

Ia memiliki rekam jejak di Jakarta. Lelaki berpangkat Komisaris Jenderal (Purn) itu pernah menjabat sebagai Wakil

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 2008. Hal itu bisa menjadi modal bagi Dharma Pongrekun mencari dukungan warga DKI Jakarta.

Lelaki kelahiran Palu, 12 Januari 1966 itu lebih banyak berkutat di Badan Reserse Kriminal Polri. Sampai 2018, kemampuan analitiknya dilirik sehingga Dharma ditugaskan di Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Setahun kemudian, dia menjabat Wakil kertua BSSN.

Mengakhiri kariernya di kepolisian, pada 2024, Dharma bertugas di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri. Dharma Pongrekun merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) tahun 1988.

Dharma memilih jalur independen karena tak ingin disetir partai politik atau elite politik nasional lainnya. Sebab, seluruh visi dan misi yang sudah disusunnya dibuat demi kepentingan warga Jakarta.

“Saya ingin betul-betul visi dan minsi ini berjalan sebagaimana yang sudah disiapkan demi menyelamatkan jiwa keluarga kita, bukan demi saya,” ucapnya usai deklarasi di Gedung Joang ‘45, Menteng, Jakarta Pusat.

Noer Fajrieansyah juga turut meramaikan bursa Pilgub Jakarta 2024 melalui jalur independen. Rekan-rekannya sejak aktif di organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan mendorong Komisaris PT Petrokimia Gresik (Persero) itu maju dalam Pilgub Jakarta 2024.

Koordinator Temen Bang Fajrie, Rachmat Ariyanto menyatakan dukungan tersebut diberikan dengan kesadaran penuh.

Ia pun mengungkapkan alasannya mendukung mantan Ketum PB HMI itu maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Rachmat Ariyanto mengaku telah bersama-sama dengan Fajrie sejak belasan tahun silam sehingga paham karakter dan kemampuannya.

"Secara politik, Fajrie memiliki kapasitas sebagai pemimpin Jakarta. Rekam jejaknya sebagai mantan Ketum PB HMI Ketum KNPI penanda Fajrie kaya pengalaman dan mental bertarung dalam kehidupan politik," kata Rahmat dalam keterangan tertulis, beberapa waktu lalu.

Rahmat mengatakan latar belakang Fajrie yang seorang profesional di beberapa BUMN menujukkan eks Ketum KNPI itu punya kapasitas manajemen.

"Kemudian bisa menjadi modal mengelola daerah sestragis Jakarta apabila diamanahi masyarakat," sambung pengurus DPD Partai Demokrat Jakarta itu.

Menurut Rachmat, sekalipun tidak berstatus ibu kota, Jakarta tetap memerlukan pemimpin kreatif dan visioner.

"Fajrie memenuhi persyaratan itu. Apalagi, Fajrie termasuk tokoh muda. Artinya, energinya melimpah. Ini penting dan menjadi salah satu modal utama kalau mau mengakselerasi pembangunan Jakarta menuju kota global," jelasnya. (tribunnews.com)

Baca juga: Nasib Jokowi Setelah Prabowo Jadi Presiden, Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad Wibowo Seri I

Baca juga: Dua Kader PAN Tarung di Posisi Bakal Calon Bupati di Pilkada Muarojambi 2024, Ini Biodatanya

Baca juga: 61 Nama Calon Menteri Kabinet Prabowo-Gibran yang Viral di Medsos

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved