Berita Viral
Viral Sakit Hati Istri Hubungi Mantan Suami, Pria Ini Nekat Cabuli Anak Tiri
Seorang pria inisial BR (37) nekat mencabuli anak tirinya yang berusia 9 tahun karena untuk balas dendam.
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pria inisial BR (37) nekat mencabuli anak tirinya yang berusia 9 tahun karena untuk balas dendam.
Ya, BR sakit hati karena istrinya maish berhubungan dengan mantan suaminya.
Warga Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang itu nekat mencabuli anak tirinya sampai dua kali.
Dari pengakuannya, ia mencabuli pertama kali di Tahun 2023, dan kedua pada Senin (25/3/2024) lalu.
Kasus ini terungkap setelah bocah berusia sembilan tahun tersebut mengadu ke ibunya yang kemudian melaporkannya ke Polres Semarang.
"Istri saya masih hubungan dengan mantannya, tidak (berkomunikasi) urusan anak, tapi yang lain, curhat-curhatan. Saya sakit hati," kata BR, saat gelar kasus di Mapolres Semarang, Kamis (24/4/2025).
Baca juga: Sinopsis Glenn Fredly The Movie, Mengenang Sang Musisi Lewat Film
Baca juga: Cek Harga Tiket dan Jadwal Kapal Pelni KM Dobonsolo Surabaya-Jakarta Mei 2024, Rute Tempuh Langsung
Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Aditya Perdana mengatakan, tersangka BR jengkel terhadap istrinya, sehingga melampiaskan nafsu ke anak tirinya.
"Dia mengatakan saat ingin mengajak berhubungan, istrinya selalu beralasan dan menolak.
Kemudian anak tirinya menjadi sasaran," paparnya.
Menurut Aditya, pencabulan pertama dilakukan usai korban mandi.
"Setelah itu digendong pelaku untuk ditidurkan di dalam kamar.
Kemudian pelaku melakukan pencabulan," ujarnya.
"Kejadian kedua, saat korban tertidur.

Perbuatan dilakukan selama kurang lebih lima menit," kata Aditya.
Dikatakan, setelah ada laporan dari ibu korban, pelaku langsung ditangkap di rumahnya.
"Saat ini sedang dilakukan penyelidikan atas kasus pencabulan ini.
Sementara untuk korban, sudah dilakukan visum serta pendampingan untuk memulihkan kondisi mentalnya," ujar dia.
Viral Sosok Haji Isep Sukses Menikah Sebanyak 28 Kali: Istri yang Lain Selalu Mendukung
Diketahui Haji Isep merupakan warga Kampung Pasirpulus, Kelurahan/Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Ia memiliki penghasilan ratusan juta dari berbagai bisnisnya.
Haji Isep mengaku gemar membantu orang susah, karena hidupnya dulu pernah mengalami kesulitan ekonomi dengan profesi sebagai tukang ojek hingga kondektur bus.
Terbaru, Haji Isep membantu pembangunan rumah Ato (51), warga Kampung Mekarjaya, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.
Ato sebelumnya hanya tinggal di gubuk bersama dua anaknya yang masih berusia 12 dan 10.
"Saya ingat, dulu, saya sama istri ingin rumah. Yang bisa saya bangun cuma rumah satu kamar. Tengah malam, sehabis ngojek saya beli batu, bahan, sampai bisa bikin rumah. Kalau enggak salah, ukurannya cuma tiga kali tiga meter," kata Isep, Selasa (23/4/2024).
Haji Isep tergerak membantu Ato karena melihat video yang viral di media sosial terkait sosok Ato.
"Setelah lihat video itu saya langsung tanyakan ke rekan-rekan dan itu saya respek. Waktu itu kalau enggak salah hari Jumat, langsung saya datangi dan langsung saya kirim bahan-bahan untuk langsung membangun kembali rumahnya," kata Isep.
"Niat saya, kalau saya jadi orang yang mampu saya ingin bantu kepada orang-orang yang kurang mampu, karena dulu saya pernah ngojek ongkos cuma 100 rupiah, ada yang ngasih 150 rupiah itu senang banget," jelasnya.
Ato dibangunkan rumah berukuran 6x6 meter dan kedua anaknya juga dibawa menginap di Hotel Mahessa milik Haji Isep selama pembangunan rumah berlangsung karena rumah bak gubuk yang dulu dihuni Ato telah dirobohkan.
Awal Merintis Usaha
Setelah memiliki rumah, Isep mulai berbisnis kecil-kecilan dengan mengkreditkan suku cadang sepeda motor kepada tukang ojek di Pajampangan.
"Dulu ojek itu yang terdaftar untuk kreditan saya sampai 500 motor untuk di wilayah Pajampangan ini. Dulu kan zamannya ojek. Temen-temen ojek saya itu semua kredit spare part motor di saya," ujar Haji Isep.
Dari hasil kredit suku cadang sepeda motor, Isep mengalami peningkatan penghasilan hingga mampu membuka toko sembako.
Dari sana, Isep pun merintis berbagai bisnis lain, mulai dari membangun hotel, bisnis entertainment, dan mendirikan wedding organizer (WO).
Bisnisnya mulai menggeliat di tahun 2000 hingga meraih kesuksesan sampai sekarang.
"Ada peningkatan. Saya bisa buka toko sembako dan sebagainya, terus ada bisnis-bisnis yang lain dan alhamdulillah bisa berkembang sampai saya bisa membangun hotel juga," tutur Haji Isep.
Haji Isep, yang dulu penghasilan sangat minim, kini mampu meraup penghasilan ratusan juta dari berbagai bisnisnya itu.
Adapun penghasilannya dari Hotel Mahessa di Jampangkulon yang ia rintis saat ini bisa mencapai Rp 100 juta per bulan.
Belum dari bisnis sembako, WO, entertainment, dan bisnis lain.
"Alhamdulillah penghasilan sebulan cukup. Jujur, kalau penghasilan saya dari perhotelan saja lebih dari 100 juta sebulan," katanya.
"Saya bisa katakan itu cukup untuk pribadi saya. Saya tidak pernah gengsi, apa pun saya lakukan, yang penting halal," sambungnya.
Menikah untuk Menolong
Haji Isep yang kini berusia 60 tahun merupakan Ketua Umum Yayasan Forum Silaturahmi Barisan Benteng Pajampangan.
Haji Isep pernah 28 kali menikah dan hal itu dilakukan untuk menolong.
Wanita yang dinikahi, sebelumnya kerap disakiti.
"Orang pasti banyak berpikiran negatif, pasti ini tukang kawin. Tapi kalau orang sudah tahu siapa saya, kenapa saya suka menikah, bila perlu tanya ke istri tua saya. Makanya istri tua saya selalu mengizinkan saya menikah lagi," ucapnya.
Namun, kini Isep hanya memiliki dua istri, yakni istri tuanya, Dedah Haryati, dan istri mudanya, Eva Novianti.
"Alhamdulillah setelah pergi ke Tanah Suci saya punya niat tidak akan menikah lagi. Sekarang cukup dua saja."
"Alhamdulillah dua ini tidak ada permasalahan, selalu baik. Satu rumah, satu kamar. Saya ke Tanah Suci juga dibawa dua-duanya," ujarnya.
Haji Isep mengatakan, support dari kedua istrinya menambah ia semangat untuk selalu menebar kebaikan.
Kedua istrinya tidak pernah protes ketika Isep menghambur-hamburkan uang untuk menolong orang yang tidak mampu.
"Mereka selalu mendukung dalam saya berbuat kebaikan. Tidak pernah ada yang larang saya hambur-hamburkan uang untuk berbuat baik," jelasnya.
Haji Isep mengatakan, support dari kedua istrinya menambah ia semangat untuk selalu menebar kebaikan.
Kedua istrinya tidak pernah protes ketika Isep menghambur-hamburkan uang untuk menolong orang yang tidak mampu.
"Mereka selalu mendukung dalam saya berbuat kebaikan. Tidak pernah ada yang larang saya hambur-hamburkan uang untuk berbuat baik," jelasnya.
Nasib Pemuda Ditikam Ayah Pacarnya Saat Ngapel ke Rumah, Padahal Cuma Minta Izin: Tidak Senang |
![]() |
---|
Pelarian Pembunuh Pemred di Pangkalpinang Sirna: Jejak Hasan Terlacak saat Balik Arah dari Palembang |
![]() |
---|
Partai Ummat Kini di Bawah Kepemimpinan Ketua Umum Baru Aznur Syamsu Periode 2025 - 2030 |
![]() |
---|
Penyebab 20 Senior Cambuk hingga Injak Prada Lucky di Sel Tahanan Terkuak, Ada Pembinaan Prajurit |
![]() |
---|
Jenderal Bintang 4 Turun Tangan Urus Kasus Kematian Prada Lucky Namo di Tangan Senior, 20 Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.