Pilpres 2024

Jalan Prabowo Subianto Menjadi Presiden, Diawali Ikut Konvensi Golkar 20 Tahun Lalu

Prabowo Subianto bertarung 5 kali untuk akhirnya bisa jadi pemenang di Pilpres. Belum ada yang menyainginya.

Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
CAPTURE YOUTUBE
Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Prabowo Subianto ditetapkan sebagai Presiden RI terpilih, Rabu (24/4/2024). Dia berpasangan dengan Gibran anak Jokowi di pemilu 2024.

Penetapan bisa dilakukan usai MK menolak permohonan dari 2 pasangan calon yang mengajukan gugatan Pilpres ulang dengan mendiskualifikasi Prabowo-Gibran.

Gugatan dilayangkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Dengan keluarnya putusan MK, Senin (22/4/2024), maka tidak ada lagi halangan bagi KPU menetapkan pasangan calon presiden-calon wakil presiden terpilih.

Paslon nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin); nomor dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka; dan nomor tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Paslon nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin); nomor dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka; dan nomor tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. (Tribunnews.com)

Butuh Waktu 20 Tahun

Niat Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden Republik Indonesia sudah ditunjukkannya secara riil sejak 20 tahun silam.

Hal itu ditunjukkan mantan menantu Soeharto tersebut dengan mengikuti konvensi calon presiden, diadakan oleh Partai Golkar.

Namun saat Konvensi Nasional Pemilihan Calon Presiden dari Golkar yang diadakan di Jakarta, pada Selasa (20/4/2004), Prabowo meraih suara paling sedikit.

Peraih suara terbanyak kala itu adalah Wiranto, yang kemudian berhak mendapat rekomendasi Partai Golkar untuk maju sebagai Capres.

Setelah 20 tahun, Prabowo Subianto mendapatkan posisi presiden, usai meraih suara terbanyak Pilpres 2024.

Baca juga: Duet dengan Prabowo pada Pilpres 2019, Sandiaga Uno Habiskan Rp 1 Triliun

Bertarung 5 Kali

Prabowo Subianto bertarung 5 kali untuk akhirnya bisa jadi pemenang di Pilpres. Belum ada yang menyainginya.

Pertarungan pertama melalui konvensi partai golkar, hasilnya dia kalah telak, akhirnya tidak diusung di Pilpres.

Setelah kekalahan tersebut, dia pun membentuk Partai Gerindra, pada 12 Juli 2008.

Berkat dukungan finansial yang cukup besar, partai ini bisa berkembang dengan pesat, berkat promosi yang masif di TV dan media massa saat itu.

Lewat Partai Gerindra, Prabowo memiliki posisi tawar yang kuat untuk maju di Pilpres.

Pada Pemilu 2009, untuk pertama kali dia maju, dengan posisi sebagai calon wakil presiden.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved